3 Tips Pilih Rekan Dagang agar Bisnis Makin Langgeng

3 Tips Pilih Rekan Dagang agar Bisnis Makin Langgeng

Inkana Putri - detikFinance
Rabu, 20 Okt 2021 16:20 WIB
3 Tips Pilih Rekan Dagang agar Bisnis Makin Langgeng
Foto: Dok. ShopeePay
Jakarta -

Memilih rekan bisnis memang jadi hal penting bagi keberlangsungan dan kemajuan bisnis ke depan. Meski demikian, memiliki rekan bisnis yang tepat bukan jadi hal yang mudah.

Guna mendukung para pebisnis di Indonesia, ShopeePay kembali menghadirkan ShopeePay Talk dengan mengangkat tema 'Selektif Pilih Teman Dagang, Bisnis Makin Langgeng'. Melalui platform ini, ShopeePay menggandeng berbagai pakar untuk berbagi kisah mengenai lika-liku membangun bisnis dan faktor penting dalam memilih rekan bisnis.

"Kami menyadari bahwa fase awal membangun sebuah bisnis membutuhkan persiapan yang sangat kompleks. Untuk itu, menggandeng rekan bisnis dapat menjadi salah satu solusi efektif karena sinergi dari beberapa individu sekaligus dapat membantu meningkatkan efektivitas setiap proses yang ada di dalamnya," ujar Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari dalam keterangannya, Rabu (20/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, sama halnya dengan mempersiapkan modal dan strategi bisnis, memilih rekan bisnis yang tepat juga bukan perkara mudah dan butuh persiapan yang matang. Sejalan dengan komitmen kami untuk bertumbuh bersama bisnis dari berbagai sektor, ShopeePay Talk kali ini menghadirkan pandangan holistik seputar strategi mencari dan menjaga komunikasi yang sehat dengan rekan bisnis," imbuhnya.

Diungkapkannya, membangun bisnis bersama rekan yang tepat memang dapat meningkatkan performa bisnis. Sebab, rekan bisnis bisa menjadi wadah untuk memperluas perspektif, bertukar pikiran, menyeimbangkan beban pekerjaan, hingga sinergi modal usaha. Oleh karena itu, diperlukan penilaian secara objektif pada saat memilih rekan bisnis.

ADVERTISEMENT

Buat kamu yang masih bingung memilih rekan bisnis, berikut tips dari para pakar.

1. Memiliki Keterampilan Berbeda

Mengembangkan bisnis bersama rekan dapat mulai dibangun dengan mencari rekan bisnis yang memiliki keterampilan berbeda. Pasalnya, setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun keterampilan berbeda dapat membantu pemilik bisnis untuk saling melengkapi dalam mendorong perkembangan bisnis.

Co-Founder and Director of Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa, Irvan Helmi mengungkapkan memilih rekan bisnis dengan keterampilan yang beda juga jadi hal yang ia lakukan. Dengan demikian, ia dapat belajar dari keterampilan yang dimiliki oleh rekan kerjanya. Meski memiliki skill berbeda, Irvan menyebut tetap diperlukan tujuan yang sama untuk mempermudah kemajuan bisnis ke depannya.

"Memilih rekan bisnis bukan hanya sekadar berlandaskan alasan sudah kenal baik sejak lama. Meskipun saya memilih menjadikan sahabat lama dan kakak saya sendiri sebagai rekan bisnis, saya tidak pernah mengenyampingkan kriteria utama yang saya cari dari seorang rekan bisnis yang baik, yaitu adanya perbedaan keterampilan untuk saling melengkapi," katanya.

"Di Anomali Coffee, saya lebih fokus menangani hal yang berhubungan dengan marketing dan kualitas produk, sedangkan rekan saya, Agam, menangani keuangan bisnis dan strategi bisnis secara garis besar. Alhasil, saya banyak belajar dari Agam tentang strategi menjalankan bisnis dan pengalaman tersebut saya terapkan saat saya membangun Pipiltin Cocoa bersama kakak saya," ujarnya lagi.

"Sedangkan, kakak saya yang memang lebih mahir di bidang marketing lebih fokus menangani strategi marketing Pipiltin Cocoa. Perbedaan keterampilan inilah yang dapat menjadi sebuah nilai tambah yang membuat kami memiliki perspektif yang lebih luas dalam mencapai tujuan bisnis," sambung Irvan.

Halaman selanjutnya harus komitmen dan bersikap profesional

2. Komitmen dan Bersikap Profesional

Selain keterampilan, pastikan kamu memilih rekan bisnis yang memiliki komitmen kuat. Dengan begitu, mereka akan fokus dan berusaha 100% untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dirancang bersama.

Co-Founder dan CEO Burgreens & Green Rebel, Helga Angelina mengungkapkan komitmen juga diperlukan dalam membangun sebuah bisnis jangka panjang. Selain itu, memiliki rekan bisnis yang dapat memposisikan dirinya saat bekerja juga jadi hal penting. Dengan begitu, mereka tetap dapat bekerja secara profesional.

"Bisnis merupakan usaha jangka panjang yang harus terus diupayakan. Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama Max, sekalipun Max merupakan pacar saya pada saat itu, namun kami menyepakati beberapa hal mendasar yang dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah," ujarnya.

"Dengan begitu, kami bisa menjaga profesionalitas berbekal komitmen yang telah kami tentukan bersama dan tidak lagi membawa status 'teman', 'pacar', atau 'saudara', tetapi semua dilakukan atas kelangsungan bisnis dan tujuan bersama. Bagi saya, memilih rekan bisnis yang mau dan mampu memegang teguh komitmen dapat membantu kita dalam mendorong pertumbuhan bisnis," imbuh Helga.

3. Punya Value Sama

Setiap orang tentu punya nilai-nilai kehidupan yang berbeda. Untuk itu, penting bagi pebisnis untuk memahami nilai-nilai hidup yang dipegang teguh oleh rekannya. Dalam memilih rekan bisnis, seorang Psikiater, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ. mengatakan ada baiknya mereka memiliki beberapa nilai kehidupan yang sama. Menurutnya, kesamaan value yang dipegang dapat membantu keduanya saling memahami dan menciptakan hubungan bisnis yang lebih langgeng.

"Kepribadian setiap orang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, perbedaan tersebut dapat disatukan dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh. Kedua individu atau lebih dapat dikatakan cocok satu sama lain untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang apabila mereka memegang beberapa nilai-nilai kehidupan yang saling beririsan," katanya.

"Misalnya, kedua individu ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka mereka pun akan cenderung menjalankan bisnis dengan saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Setiap individu yang memegang beberapa nilai kehidupan yang sama akan lebih mudah untuk saling memahami dan berempati satu sama lain sehingga dapat lebih bijak saat menghadapi konflik bersama," pungkasnya.


Hide Ads