Kudus -
Pemerintah Arab Saudi membuka pintu untuk jemaah umroh asal Indonesia. Calon jemaah pun tak lama lagi sudah bisa menunaikan ibadah umroh.
Namun, menurut pihak biro perjalanan haji dan umroh, biaya di masa pandemi ini lebih mahal dari sebelumnya.
"Rp 28,5 juta dengan paket itu setiap jamaah mendapatkan fasilitas di bintang 5. Sebelumnya Rp 22 juta sekarang lebih mahal," kata Founder Biro Umroh Gaido Cabang Kudus, Eka Wati Rahayu Ningsih kepada wartawan ditemui di kantornya Desa Megawon Kecamatan Mejobo, Kamis (21/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan biaya umroh sebelum pandemi kisaran Rp 22 juta per orang. Namun kini biaya umroh menjadi Rp 28,5 juta. Hal itu pun disebabkan karena ada biaya tambahan saat pandemi Corona. Di antaranya karantina hingga vaksinasi.
"Karena satu kamar berdua, biasanya berempat, terus di Indonesia ada karantina masih. Yang mau berangkat wajib karantina di Donohudan Boyolali selama tiga hari. Jadi sekarang sebelum berangkat karantina terlebih dahulu," ungkap Eka.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua
Eka pun menyambut baik dengan dibukanya kembali ibadah umroh. Terlebih sudah setahun setengah mati suri karena terdampak pandemi Corona. Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemenag terkait pembukaan ibdah umroh tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kemenag terkait dengan rencana keberangkatan umroh pada bulan Desember 2021 mendatang," jelas dia.
"Kemarin sempat mati tidak bisa apa-apa. Sekarang sudah mulai memberangkatkan sudah luar biasa. Kami sudah mulai komunikasi teman-teman kemarin jamaah," sambung Eka.
Eka mengungkapkan terakhit memberangkatkan jemaah umroh pada bulan Maret 2020 lalu. Setelah itu kata dia ibadah umroh mati suri karena adanya pandemi. Rencananya kini sudah ada 17 calon jemaah umroh yang siap berangkat Arab Saudi.
"Ada 17 orang calon jamaah umroh," jelasnya.
Terkait vaksinasi, kata dia pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Terlebih calon jemaah umroh baru menerima vaksinasi sinovac.
"Terkait vaksinasi harus booster. Kita punya planning sendiri bisa gunakan fasilitas dari kami, kalau secara mandiri silahkan. Kita masih berkoordinasi dinas terkait untuk pemenuhan hal tersebut," pungkas Eka.
Diberitakan sebelumnya, jamaah Indonesia akan segera melaksanakan umroh. Kementrian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah memberi lampu hijau untuk jamaah indonesia.
Hal tersebut disampaikan lewat Press Briefing Menlu RI, Retno Marsudi yang diunggah di situs Kemlu, Sabtu (9/10). Dia mengatakan pihaknya telah menerima nota diplomatik dari kedubes Arab Saudi di Jakarta soal pembukaan pelaksanaan umroh bagi jamaah asal Ri di tengah pandemi virus Corona.