Naik Pesawat Wajib PCR Mulai Besok, Begini Kesiapan Bandara Soetta

Naik Pesawat Wajib PCR Mulai Besok, Begini Kesiapan Bandara Soetta

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 23 Okt 2021 13:45 WIB
Bandara Soekarno-Hatta raih penghargaan dari dunia internasional Skytrax World Airport Awards 2021 sebagai peringkat 10 kategori Worlds Best Staff Airport 2021
Bandara Soetta/Foto: Getty Images/Ed Wray
Jakarta -

Aturan wajib menunjukkan hasil negatif Swab PCR mulai berlaku besok, 24 Oktober 2021. Hal itu diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 88/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19.

Sejalan dengan ketentuan SE tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta selain menunjukkan hasil tes negatif PCR dengan sampel maksimal diambil 2x24 jam sebelum keberangkatan, juga harus menunjukkan vaksin minimal dosis pertama.

"Sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, serta jangkar untuk penerbangan domestik, Bandara Soekarno-Hatta siap mendukung perjalanan dalam negeri dengan transportasi udara selalu memenuhi protokol kesehatan di dalam SE Menhub," ujar President Director of PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kesiapan Bandara Soekarno-Hatta untuk penerapan ketentuan baru yang berlaku 24 Oktober, sebagai berikut ini:

1. Airport Health Center

Bandara Soekarno-Hatta menyediakan fasilitas tes RT-PCR di Airport Health Center yang terletak di Terminal 3 dan Terminal 2.

ADVERTISEMENT

Di setiap terminal tersedia layanan walk-in service, jadi calon penumpang langsung datang ke lokasi. Lalu penumpang juga bisa pre-order service. Maksudnya, calon penumpang melakukan reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi traveling, kemudian juga disediakan drive thru service.

2. Vaccination Center

Calon penumpang pesawat dapat menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama di sentra vaksinasi (vaccination center) yang terletak di Terminal 2 dan Terminal 3.

"Vaccination center di Bandara Soekarno-Hatta adalah bentuk dari kolaborasi yang baik antara AP II selaku pengelola bandara dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta (KKP Kemenkes) dan instansi lain dalam mendukung percepatan program vaksinasi nasional. Selain bersama KKP Kemenkes, Bandara Soekarno-Hatta juga sangat terbuka dan beberapa kali sudah berkolaborasi juga dengan instansi lain dalam membuka sentra vaksinasi bagi masyarakat luas," ujar Muhammad Awaluddin.

3. Vending Machine APD

Di sejumlah titik di dalam Terminal 2 dan Terminal 3 terdapat vending machine yang selama 24 jam menyediakan alat pelindung diri (APD) dan alat kebersihan, seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer, tissue anti bakteri.

Kemudahan mendapat perlengkapan ini guna membantu calon penumpang untuk dapat selalu menerapkan protokol kesehatan sebagaimana juga ditetapkan dalam SE Menhub Nomor 88/2021.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

4. Perangkat/Fasilitas untuk PeduliLindungi

SE Menhub Nomor 88/2021 mewajibkan pelaku perjalanan dalam negeri mengisi eHAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, dalam memproses keberangkatan, pelaku perjalanan juga diminta menunjukkan surat hasil tes RT-PCR dan surat vaksin yang terdapat di aplikasi PeduliLindungi.

Sejalan dengan itu, AP II bersama stakeholder terkait telah menyiapkan perangkat atau fasilitas untuk mendukung penggunaan aplikasi PeduliLindungi seperti QR code reader, dan sebagainya.

5. Ruang dan Perlengkapan Isolasi

KKP Kemenkes di Bandara Soekarno-Hatta memiliki prosedur penanganan bagi orang yang diduga terpapar COVID-19. Di dalam mendukung prosedur tersebut, disiapkan fasilitas pendukung di Bandara Soekarno-Hatta seperti misalnya ruang isolasi, tandu isolasi (stretcher isolation chamber), hingga ambulans untuk membawa pasien ke rumah sakit rujukan.

6. Layanan PCR Kedatangan Internasional

Guna memperkuat protokol kesehatan, Bandara Soekarno-Hatta juga telah menyediakan fasilitas tes PCR di Terminal 3 Kedatangan Internasional bagi penumpang yang baru mendarat dari luar negeri, di mana ini juga guna memenuhi ketentuan di dalam SE Menteri Perhubungan Nomor 85/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19.

Dalam waktu dekat, Bandara Soekarno-Hatta juga akan mengoperasikan Bio Safety Laboratorium Level 2 (BSL 2) guna meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel RT-PCR bagi penumpang dari luar negeri.

AP II memastikan Bandara Soekarno-Hatta dapat beroperasi dengan baik dengan menjalankan berbagai prosedur yang ditetapkan di tengah pandemi COVID-19.

"Bandara Soekarno-Hatta adalah pintu utama Indonesia, yang di tengah pandemi ini melayani kepulangan WNI dari luar negeri, menangani kedatangan vaksin, serta menjaga konektivitas di dalam negeri. Di tengah pandemi ini, AP II memastikan Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya dengan melakukan berbagai penyesuaian termasuk menjalankan Biosecurity dan Biosafety Management guna memperkuat protokol kesehatan," tutup Awaluddin.



Simak Video "Hasil PCR Keluar Minimal 8 Jam, Kenapa Ada yang Berhari-hari?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads