Viral! Anak Magang Digaji Rp 100 Ribu/Bulan, Resign Didenda Rp 500 Ribu

Viral! Anak Magang Digaji Rp 100 Ribu/Bulan, Resign Didenda Rp 500 Ribu

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 28 Okt 2021 18:31 WIB
Businessman in the office staring at the clock, back view, time slave and stress concept
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Media sosial Twitter tengah dihebohkan oleh viralnya curhatan seorang pegawai magang yang bergaji kecil. Dalam curhatannya, pegawai itu mengaku digaji hanya Rp 100 ribu per bulan dan bisa terpotong tergantung performa.

Tak hanya itu, saat resign, pegawai magang ini malah dikenakan penalti sebesar Rp 500 ribu.

Curhatan pegawai magang ini dibagikan akun Twitter @taktekbum. detikcom sudah mendapatkan izin untuk mengutip utas tersebut,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam curhatannya, pegawai magang ini bercerita, startup tempatnya bekerja memberikan target performa dan tugas yang bebannya sama dengan pegawai full time. Kemudian, perusahaan itu memberikan gaji Rp 100 ribu per bulan. Itu pun bisa dipotong tergantung performa.

"Ada beberapa rekan kami yang kerjanya on track, tapi pada akhirnya cuma terima sekitar 100k untuk 3 bulan magang," tulis si pekerja magang.

ADVERTISEMENT

Bagi mereka yang tak mau menerima upah ada opsi memperpanjang masa magang. Sementara, tidak diketahui perpanjangan waktunya.

Dia menambahkan, perihal pemotongan gaji ini sendiri tidak ada dalam kontrak.

"Apakah di kontrak intern ada perihal pemotongan tergantung performa? Tidak ada. Kami baru tahu setelah akan menerima hak kami," sambungnya.

Bukan hanya itu, pegawai magang ini juga bercerita mengenai pinalti yang harus dibayar jika mundur sebelum masa magang habis. Pegawai magang dikenakan pinalti sebesar Rp 500 ribu.

"Penalti 500k untuk setiap orang yang resign internship. Saya punya bukti beberapa teman saya yang membayar. Ada belasan intern yang resign, setidaknya pada angkatan internship saya," katanya.

"Memang aturan ini tertulis di kontrak. Waktu itu saya pikir, seburuk apa sih kok sampai mau mundur internship. Tapi memang seburuk itu. Dan waktu itu saya masih polos, jadi saya iyakan saja," tambahnya.

Akun taktekbum menyebut peristiwa itu terjadi di salah satu kota besar di Indonesia. Namun, belum diketahui siapa korban karena identitasnya masih dirahasiakan.




(acd/zlf)

Hide Ads