Pilot Garuda Buka Suara soal Misteri Iuran Rp 500 Ribu

Pilot Garuda Buka Suara soal Misteri Iuran Rp 500 Ribu

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 29 Okt 2021 15:53 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) datangkan pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani penerbangan haji mulai Agustus 2015. Hari ini maskapai pelat merah itu menerima B777-300ER ketujuhnya di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF), kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Asosiasi Pilot Garuda (APG) buka suara soal adanya iuran yang harus dibayar oleh para anggota pilot maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Adanya iuran misterius itu awalnya diungkap oleh mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter F Gontha. Dia menyebut bahwa para kru pilot harus membayar iuran Rp 500 ribu per bulan. Praktik tersebut sudah berjalan puluhan tahun.

Anggota APG Muzaeni membenarkan adanya iuran bagi kru pilot Garuda Indonesia. Menurut mantan Presiden APG itu, yang namanya organisasi memang demikian, ada iurannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya namanya organisasi adalah iurannya," katanya melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (29/10/2021).

Namun versi dia, besaran iurannya adalah Rp 175 ribu per bulan. Berbeda dengan Peter Gontha yang menyebut Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan.

ADVERTISEMENT

"Besarnya kalau dihitung adalah Rp 175 ribu/bulan," jelas Muzaeni.

Dia pun menjelaskan bahwa iuran tersebut digunakan untuk keperluan organisasi. Saat ditanya apakah itu sampai ke lingkup level manajemen Garuda Indonesia, dia tak menjawab.

Peter Gontha sebelumnya mengungkap adanya iuran pilot Garuda Indonesia melalui Instagram miliknya @petergontha. detikcom telah memperoleh izin untuk mengutip pernyataan yang dia posting di media sosialnya yang juga menampilkan logo Asosiasi Pilot Garuda (APG).

"Taukah anda Logo ini (logo APG)? Setiap Awak Cockpit Garuda harus membayar iuran mulai dari Rp200.000 per bulan sampai Rp 500.000 perbulan," katanya dikutip Jumat (29/10/2021).

Peter Gontha menyebutkan praktik tersebut sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dia pun mempertanyakan berapa uang iuran yang telah terkumpul selama ini, dan dikemanakan uang tersebut.

"Sudah selama berpuluh tahun, Hitung saja kalau pilot Garuda ada 1000 - 1500 orang. Berapa jumlahnya? Kemana uangnya? Sebaiknya di Audit," tambahnya.

(toy/eds)

Hide Ads