Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumut , Khairul Mahali selaku wakil Ketua Dewan Rempah Indonesia (DRI) Propinsi Sumut , tanggal 22 Oktober di Medan, menyatakan sudah ada tiga agenda tetap pada penyelenggaraan ISBFE 2021 di Parapat-Danau Toba nanti, yaitu seminar nasional tentang produk dan prospek rempah tradisional yang berkualitas nasional bahkan internasional, forum kontak bisnis dan klinik ekspor rempah nasional asal Sumut dan pemilihan duta
rempah Nusantara.
"Tapi bisa saja agenda dan materinya berkembang sesuai kebutuhan dan urgensinya nanti," sambung dia.
Bisnis Forum dan Ekspo Rempah Dunia ini akan diikuti oleh berbagai komponen pemangku kepentingan rempah diseluruh Indonesia dan mengundang keikutsertaan dari negara -negara lain yang selama ini merupakan importir dan pengolah rempah yang menjadi sasaran eksport rempah Indonesia, antara lain: Uni Emirat Arab, India, Maroko, Algeria, Singapura, Tunisia, Amerika Serikat, Belanda, Brazil, Jerman, Belgia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara Pertemuan Bisnis dan Ekspo Rempah 2021 ( ISBFE 2021 ) ini sekaligus merupakan pengejawantahan dari amanat Joko Widodo Presiden Republik Indonesia pada tahun 2017 yang mengamanatkan kepada semua pemangku kepentingan rempah Indonesia untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.
Amanat yang sangat penting ini telah disambut oleh kementerian terkait dan dunia usaha dengan meluncurkan berbagai program yang dipopulerkan dengan nama Spice Up The World.Presiden Joko Widodo direncanakan akan meluncurkan program "Indonesia Spice Up The World" (ISUTW) dalam Expo Dubai 2020 pada Oktober 2021.
KADIN Indonesia melalui KADIN Sumatera Utara sebagai Tuang Rumah ISBFE 2021 ini berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan ini yang secara nyata menjadikan ajang Komunikasi langsung para petani , pengusaha, UMKM dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang benar-benar konkrit, terukur meningkatkan ekonomi Nasional melalui perniagaan rempah baik di Indonesia maupun mancanegara.
Kegiatan ini diagendakan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo , diselenggarakan secara offline dari kawasan Hotrel Niagara , Danau Toba, Sumatera utara serta online melalui platform virtual event untuk memaksimalkan keikutsertaan Publik dan dunia Internasional
(dna/dna)