Digelar Virtual, 2nd Pasific Exposition Alami Kenaikan Transaksi 48%

Digelar Virtual, 2nd Pasific Exposition Alami Kenaikan Transaksi 48%

Kadek Melda Luxiana - detikFinance
Sabtu, 30 Okt 2021 18:55 WIB
Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru.
Foto: Pacific Exposition 2019 lalu di Auckland, Selandia Baru.. (Tsarina/detikcom)
Jakarta -

Acara Pacific Exposition 2021 disebut mengalami kenaikan transaksi jika dibandingkan dengan gelaran pertama pada 2019. 2nd Pacific Exposition kali ini mengalami kenaikan transaksi sebesar 48 persen.

"Mengalami peningkatan kurang lebih 48 persen," kata Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tanto Wiyahya saat closing statement Pasific Exposition, Sabtu (30/10/2021).

Tantowi menjelaskan Pasific Exposition tahun ini membukukan transaksi mencapai 1,48 dollar triliun. Menurutnya capaian tersebut sangat membanggakan, sebab acara berlangsung secara virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pacific Expo tahun ini berhasil mencapai transaksi sebesar 1,48 dollar triliun atau 104,1 juta US dollar atau diproyeksi dalam dollar Selandia Baru 145,1 juta dollar selandia baru. Jadi peningkatan yang sangat membanggakan karena ini dilaksanakan secara virtual," ujarnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengapresiasi kenaikan tersebut. Dia mengatakan hal itu menjadi bukti bahwa ekonomi di kawasan Pasific dapat bangkit saat pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Saya senang mendengar bahwa nilai transaksi telah meningkat lebih dari
30% dibandingkan dengan eksposisi pertama. Itu benar-benar menunjukkan dan menandakan ketahanan dan kemampuan seluruh wilayah untuk bangkit kembali dengan kuat dan memenangkan berjuang melawan pandemi," kata Mahendra secara virtual.

Berlanjut ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sementara, Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto mengatakan jumlah nilai transaksi masih terus bertambah hingga satu bulan ke depan. Sebab masih ada gelaran virtual yang berlangsung.

"Karena platform online, jadi peserta Exposition secara online itu masih terus diselenggarakan sampai satu bulan lagi. Jadi intinya kalau misalnya publik mau meninjau Pasifik Exposition itu masih bisa dibuka dan melakukan transaksi sampai satu bulan ke depan. Jadi masih ada kesempatan angka-angka yang sebelumnya disebutkan oleh pak Wamen untuk meningkat lagi," kata Santo

Lebih lanjut Santo menilai digelarnya 2nd Pasific Exposition secara virtual sangat menguntungkan bagi UMKM. Sebab, UMKM menjadi lebih mudah mempromosikan produk dan bertransaksi secara virtual.

"Kegiatan yang sifatnya virtual itu seharusnya sangat menguntungkan bagi UMKM. Karena kalau kegiatan itu secara fisik misalnya kehadiran UMKM itu di Selandia Baru atau di Australia itu kadang-kadang tidak mudah bagi UMKM untuk bisa hadir di pameran dan kemudian ikut serta secara aktif dalam pameran tersebut," ujarnya

"Tapi kalau bentuknya virtual seperti ini, mereka bisa dengan mudah untuk mengupload bahan-bahan promosi mereka dan juga bisa langsung melakukan interaksi secara online baik email maupun chat," sambungnya.

2nd Pasific Exposition ini digelar sejak 27 Oktober 2021. Hari ini merupakan penutupan acara, namun untuk transaksi masih berlangsung secara virtual hingga satu bulan kedepan. Dari Indonesia sendiri, ada 6 provinsi di daerah timur yang ikut mempromosikan pariwisata dalam gelaran tersebut.