Matahari Department Store Tbk (LPPF), salah satu ritel terbesar di Indonesia resmi menutup gerainya yang ada di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Penutupan tersebut sudah dilakukan sejak Senin (1/11) kemarin.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo mengungkapkan penutupan gerai yang ada di pusat Jakarta itu dilakukan sesuai dengan rencana perusahaan. Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan LPPF pada 28 April 2021, perusahaan akan menutup 13 gerai di tahun 2021.
"Iya benar. Penutupan tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebelumnya yang akan menutup gerai-gerai yang tidak perform," kata Miranti saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (2/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sederet Gerai Matahari Tutup Sepanjang 2021 |
Lalu bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini? Apakah perusahaan masih tetap mendapatkan laba (untung)?
Berdasarkan siaran pers perusahaan yang diterima, Matahari mencatatkan laba bersih pada September 2021 sebesar Rp 439 miliar year-to-date (YTD). Angka tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama pada 2020 di mana perusahaan mengalami rugi bersih hingga Rp 617 miliar.
Selain laba bersih, laba kotor di periode September 2021 berhasil didapatkan sebesar Rp 2,6 triliun, tumbuh 33%. Pihaknya juga menyampaikan, penjualan kotor pada September 2021 mencapai Rp 7,5 triliun atau tumbuh 28% daripada periode yang sama.
Matahari juga menargetkan untuk dapat menghasilkan EBITDA Rp 1 Triliun di tahun 2021 dengan kas bersih positif, dan pinjaman bank nihil. Perseroan memproyeksikan EBITDA 2022 sebesar Rp 1,8 Triliun.
Bersambung ke halaman selanjutnya.