Deretan Gerai Matahari yang Tutup di Tengah Ganasnya Pandemi

Deretan Gerai Matahari yang Tutup di Tengah Ganasnya Pandemi

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 03 Nov 2021 05:38 WIB
Satu per satu gerai ritel raksasa harus tutup akibat pandemi COVID-19. Teranyar, Matahari Department Store Tbk (LPPF) resmi menutup gerai yang ada di Pasar Baru.
Gerai Matahari yang Tutup di Pasar Baru/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tekanan bagi sektor ritel di tahun kedua pandemi COVID-19 masih belum berlalu. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), salah satu ritel terbesar di Indonesia resmi menutup lagi satu gerai yang ada di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (1/11).

Alasan dibalik penutupan beberapa gerai itu karena dinilai tidak memiliki kinerja yang bagus terlebih di masa pandemi COVID-19.

"Iya benar. Penutupan tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebelumnya yang akan menutup gerai-gerai yang tidak perform," kata Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo kepada detikcom, Selasa (2/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya di Jakarta, manajemen jaringan toko serba ada itu juga memutuskan menutup masing-masing satu gerai di Bogor, Bandung, dan Yogyakarta.

Kabar mengenai rencana penutupan gerai Matahari memang sudah diumumkan sejak lama. Perusahaan mengumumkan akan menutup 13 gerai di tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Selama pandemi COVID-19, Matahari memang dalam kondisi berdarah-darah. Pada 2020 lalu mereka mengalami rugi bersih hingga Rp 617 miliar. Kemudian sepanjang kuartal I-2021, perusahaan mencatatkan rugi bersih Rp 95 miliar.

Kenapa bisa rugi? Cek halaman berikutnya.

Rugi bersih ini didapat usai manajemen mencatatkan penjualan kotor mencapai Rp 2,07 triliun pada kuartal I-2021, angka itu lebih rendah 23,6% dari tahun 2020 dan lebih rendah 37,4% dari tahun 2019.

Seiring dengan adanya relaksasi PPKM dan pusat perbelanjaan dapat beroperasi terbatas, Matahari dapat menunjukkan pertumbuhan positif dari minggu ke minggu. Hal itu menjadi peluang untuk Matahari dapat bertahan.

Berdasarkan laporan kinerja perusahaan, Matahari mencatatkan laba bersih pada September 2021 sebesar Rp 439 miliar year-to-date (YTD). Laba bersih didapat dari penjualan kotor sebesar Rp 7,5 triliun dan laba kotor di periode yang sama sebesar Rp 2,6 triliun, tumbuh 33%.

Di tengah kondisi ketidakpastian pandemi COVID-19, Matahari menargetkan untuk dapat menghasilkan EBITDA Rp 1 triliun di tahun 2021 dengan kas bersih positif, dan pinjaman bank nihil. Perseroan juga memproyeksikan EBITDA 2022 sebesar Rp 1,8 Triliun.

Meski menutup gerai di beberapa daerah, Matahari memutuskan akan membuka dua gerai baru di akhir tahun 2021 yaitu di Cianjur, Jawa Barat dan di Batam, Kepulauan Riau. Pada 2022, mereka juga menargetkan akan membuka 10 gerai baru yang tersebar di seluruh Indonesia.



Simak Video "Gegara Corona, Matahari Tutup 7 Gerainya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads