Kedua, tenaga kesehatan (bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulans) baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit kecuali dokter. Dan ketiga, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Voucher dapat diambil mulai tanggal 7 sampai dengan 29 November 2021 di Loket atau Customer Service pada 12 Stasiun yaitu Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjung Karang.
Sebagai catatan, voucher tersebut hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pengambilan voucher, calon pelanggan harus menunjukkan identitas asli dan fotokopi identitas atau surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran. Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan dan pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran.
Sementara itu, untuk syarat perjalanan berupa hasil tes PCR atau swab Antigen tidak termasuk dalam tiket yang dibagikan secara gratis. Pihaknya memberikan layanan Rapid Test Antigen dengan biaya sebesar Rp 45.000 jika dan menjadi tanggung jawab pengguna voucher.
Program ini merupakan kelanjutan dari program serupa di tahun 2020 di mana KAI membagikan 10.000 voucher tiket KA kepada guru dan tenaga kesehatan. Joni mengatakan, berkat antusiasme masyarakat yang tinggi, tahun ini KAI menambah jumlah voucher yang disediakan serta menambah Veteran sebagai salah satu pihak yang berhak mendapatkan voucher tiket kereta.
Simak Video "Mulai 26 Oktober, Beli Tiket Kereta Api Wajib Pakai NIK atau Paspor"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)