Mahfud Buka-bukaan Kondisi Terbaru Aset Anak Soeharto Rp 600 M

Mahfud Buka-bukaan Kondisi Terbaru Aset Anak Soeharto Rp 600 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 05 Nov 2021 20:32 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikcom

Untuk itu, Mahufud menegaskan saat ini sudah tidak ada lagi negosiasi dari obligor maupun debitur terhadap negara. Mengingat sudah 22 tahun tertunda dan mendapat negosiasi.

"Memang udah ada catatan setiap ganti pejabat, ganti menteri ganti dirjen selalu ada upaya dari obligor dan debitur itu nego ke pemerintah, mengaku tidak punya utang ke pemerintah, ingin menghitung kembali sehingga tertunda-tunda sampai saat ini," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah 22 tahun, tak boleh begitu lagi mari kita selesakan sekarang tidak ada nego lagi sekarang, datang aja ke kantor. Jelaskan kalau punya bukti sudah lunas dan itu sah, ya kita nyatakan lunas. Tetapi kalau belum dan jaminan masih ada di kita, jangan coba coba dijual atau disewakan atau dialihkan ke pihak lain itu tidak boleh. Nggak ada nego nego sekarang. Masa nego terus 22 tahun!" tambahnya

Mahfud menambahkan, penyitaan kepada penanggung utang sudah pernah dilakukan Sebelumnya, pemerintah telah menyita aset properti eks debitur PT Lippo Karawaci, eks bank Lippo Group. Totalnya 49 bidang tanah seluas 5.291.200 m2 yang berlokasi di Medan, Pekanbaru, Tangerang, dan Bogor.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah punya skema tentang siapa dan kapan akan disita barangnya ditagih utangnya. Dulu kan sudah kita mulai dari Lippo yang 5 juta hektare di 4 kota kemudian sekarang Tommy," pungkasnya.


(hns/hns)

Hide Ads