Ketua MPR Sebut Industri MLM Punya Peran Penting Gerakkan Ekonomi

Ketua MPR Sebut Industri MLM Punya Peran Penting Gerakkan Ekonomi

Yudistira Imandiar - detikFinance
Senin, 08 Nov 2021 21:17 WIB
Bambang Soesatyo (Bamsoet)
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung perkembangan industri penjualan langsung dan penjualan berjenjang atau multi level marketing (MLM) di Indonesia. Bamsoet menilai MLM membantu mengatasi masalah pengangguran.

Bamsoet pun mengapresiasi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang menjadi satu-satunya asosiasi penjualan langsung di Indonesia yang diakui oleh Federasi Penjualan Langsung Internasional (World Federation of Direct Selling Assosiation/WFDSA). Hal ini menurut Bamsoet membuktikan kerja keras dan keuletan APLI untuk mendapatkan pengakuan dunia.

"Sebagai organisasi yang mewadahi perusahaan dengan sistem penjualan langsung dan penjualan berjenjang (multi level marketing), APLI memiliki peran penting baik langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, APLI berperan aktif dalam membina para anggotanya untuk memastikan kesesuaian serta kelayakan perusahaan agar tetap berada dalam koridor-koridor ideal yang sudah ditetapkan organisasi," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan secara tidak langsung, APLI menjadi pedoman bagi masyarakat dalam memilih perusahaan-perusahaan penjualan langsung dan penjualan berjenjang yang baik dan benar. Dengan begitu masyarakat tidak ragu untuk membeli, menggunakan, atau bahkan bergabung dan mendistibusikan produk-produk yang dibeli dan digunakannya tersebut.

"Kondisi ini tidak hanya berimplikasi positif terhadap perusahaan anggota karena mendorong tingkat penjualan produk yang dihasilkan, namun juga menstimulus laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," sebut Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mendukung kemajuan industri penjualan langsung sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Ia menuturkan di saat sebagian masyarakat kehilangan pekerjaan akibat banyaknya bisnis yang gulung tikar akibat pandemi COVID-19, industri penjualan langsung justru semakin berkibar. Aktivitas bisnis MLM oleh perusahaan dengan para anggotanya dinilai Bamsoet mampu menekan angka pengangguran di industri ini, yang terbukti dapat menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi.

"Kementerian Perdagangan mencatat, industri direct selling atau network marketing mampu memberikan income ke negara sebesar Rp 16,3 triliun, dengan melibatkan sekitar 5,3 juta mitra usaha. Perjalanan industri direct selling Indonesia di bawah naungan APLI, juga sudah menempuh waktu yang sangat panjang selama 37 tahun. APLI telah tumbuh bersama mengiringi masyarakat Indonesia dalam membangun perekonomian nasional," papar Bamsoet.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan bisnis dengan skema penjualan langsung ini juga bisa dimanfaatkan pelajar dan mahasiswa. Selain itu, industri penjualan langsung dan MLM berjasa dalam menjaga dan melindungi produk dalam negeri, karena lebih dari separuh atau sekitar 51,86 persen produk yang dijual adalah produk dalam negeri.

"Dengan besarnya kontribusi APLI sebagai penopang perekonomian nasional, sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih pada keberadaan sektor penjualan langsung. Salah satunya dengan memastikan core bisnis mereka tetap berjalan, tidak dihantam oleh para penjual di marketplace," urai Bamsoet.

(akd/hns)

Hide Ads