Virgin Galactic memang tengah menggembar-gemborkan penerbangan wisata keluar angkasa untuk umum. Selama bulan Agustus tercatat 100 tiket ludes terjual, padahal harganya lebih mahal dari harga sebelumnya.
Dengan catatan baru itu, totalnya kini sudah ada 700 orang yang memegang tiket untuk wisata keluar angkasa. Meski demikian total itu belum memenuhi target tiket yang dimiliki Virgin Galactic yang totalnya sebanyak 1.000 tiket.
Meskipun Virgin Galactic masih memiliki lebih banyak tiket yang harus dijual, perusahaan mengatakan penjualan belakangan ini lebih baik dari yang diharapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menjual tiket lebih cepat dari yang kami rencanakan. Strategi penetapan harga yang kami umumkan pada kuartal terakhir telah diterima dengan baik," kata CEO Virgin Galactic Michael Colglazier, dikutip dari The Verge, Selasa (9/11/2021).
Untuk menarik kecintaan penumpang, orang yang membeli tiket diminta untuk memberikan deposit. Awal tahun depan, perusahaan akan membuka penjualan tiket lebih luas kepada masyarakat yang ingin mengetahui informasi penerbangan.
Virgin Galactic membuka kembali penjualan tiket hanya sebulan setelah perusahaan tersebut berhasil menerbangkan pendirinya, miliarder Richard Branson pada Juli lalu. Lepas landas dari Spaceport America di New Mexico, Branson terbang dengan dua pilot uji dan tiga penumpang lainnya, mencapai ketinggian lebih dari 53 mil sebelum kembali ke Bumi.
Adapun tiket yang dijual, pada tahun lalu harganya baru US$ 250.000. Tahun ini sudah meningkat karena peminatnya juga meningkat yakni Rp US$ 450.000. Untuk mengamankan tiket, pelanggan harus meletakkan deposit US$ 150.000, US$ 25.000 di antaranya tidak dapat dikembalikan.
Dalam laporan pendapatannya, Virgin Galactic, perusahaan telah menghasilkan pendapatan US$ 2,6 juta pada kuartal ini tetapi mengalami kerugian total US$ 48 juta, turun dari kerugian bersih US$94 juta yang diderita perusahaan pada kuartal II tahun ini.
(dna/dna)