Elon Musk Ogah Terjun ke Dunia Politik, Tapi...

Elon Musk Ogah Terjun ke Dunia Politik, Tapi...

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 10 Nov 2021 11:26 WIB
Elon Musk
Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk mengaku tak punya minat untuk terlibat dalam dunia politik. Dia mengumumkan hal ini kepada puluhan juta followers-nya di media sosial.

Namun, sebetulnya Elon Musk sendiri sudah menjelma menjadi sebuah kekuatan politik. Apalagi dengan adanya dua perusahaan besar yang dia besut di depannya, Tesla dan SpaceX.

Dilansir dari CNBC, Kamis (10/11/2021), Elon Musk sendiri secara pribadi sudah sering 'menembak' para politisi dan regulator pemerintah. Termasuk mencela sederet kebijakan Presiden Joe Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik layar, Musk dan perusahaan terbesarnya, SpaceX dan Tesla, telah bertahun-tahun berupaya untuk memengaruhi lanskap politik AS, termasuk melalui lobi dan sumbangan politik. Dilaporkan, SpaceX dan Tesla telah menghabiskan lebih dari US $2 juta atau sekitar Rp 28,4 miliar (kurs Rp 14.200) cuma untuk melobi pemerintah tahun ini.

Musk juga baru-baru ini secara vokal menentang dukungan Biden untuk serikat buruh. Secara khusus, dia keberatan dengan proposal kredit pajak yang akan memberikan diskon US$ 4.500 kepada konsumen yang membeli kendaraan listrik yang dibuat oleh pekerja pabrik yang tergabung dalam serikat pekerja.

ADVERTISEMENT

Musk juga sempat mengungkapkan kekesalannya terhadap pajak penghasilan miliarder. Dia juga pernah menuduh regulator keselamatan kendaraan federal sebetulnya anti produk Tesla.

Elon Musk juga pernah mencela Administrasi Penerbangan Federal karena dengan menyebut lembaga itu memiliki struktur peraturan yang secara fundamental rusak.

Perusahaannya telah menggunakan uang mereka untuk mempengaruhi pemerintah dengan cara yang beragam. Selama kuartal ketiga, yang berlangsung dari Juli hingga September, Tesla dan SpaceX dilaporkan telah melobi Gedung Putih Biden dan bagian lain dari pemerintahannya demi kelancaran usaha perusahaan.

Laporan Center for Responsive Politics menyebutkan SpaceX telah menghabiskan hampir US$ 1,8 juta tahun ini untuk melobi pemerintah. Bahkan sempat menghabiskan lebih dari US$ 2 juta tahun lalu.

Sementara Tesla, mobil listrik dan perusahaan energi terbarukan yang dia jalankan telah menghabiskan lebih dari US$ 400 ribu untuk lobi federal tahun ini hingga September.

Musk juga tidak malu mendukung kandidat politik tertentu. Pada tahun 2020 misalnya, Elon Musk secara lisan mendukung Andrew Yang sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Dia juga sempat menyebut kebijakan perintah tinggal di rumah saat virus Corona meledak di California adalah kebijakan fasis. Pasalnya, kebijakan itu membuat pabrik Tesla Fremont tidak berjalan selama berminggu-minggu. Dia pun secara terbuka menentang perintah.



Simak Video "Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads