Proyek Jalan Menuju 'Negeri di Atas Awan' Dikebut, Kelar 2022

Proyek Jalan Menuju 'Negeri di Atas Awan' Dikebut, Kelar 2022

Bahtiar Rifa'i - detikFinance
Rabu, 10 Nov 2021 18:14 WIB
Proyek Jalan Cibeber-Gunung Luhur Negeri di Atas Awan
Foto: Dok. Dinas PUPR Banten
Banten -

Proyek ruas jalan Cibeber-Gunung Luhur atau dikenal jalan menuju 'Negeri di Atas Awan' di Lebak sedang digarap. Proyek jalan sepanjang 14 kilometer milik Provinsi Banten ditargetkan rampung pada 2022.

Plt Kepala Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arlan Marzan mengatakan, ruas jalan kewenangan milik provinsi memang sudah mantap sebanyak 98 persen dari total 762 kilometer. 14 kilometer yang belum mantap ada di ruas Cibeber-Warung Banten yang memang merupakan akses ke Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur.

"Ini yang 2 persen, yang 98 persen sudah mantap," kata Arlan kepada detikcom di Serang, Banten, Rabu (10/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2022, ruas itu akan dimantapkan sebagai akses warga ke 'Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur. Kendala kenapa masih ada siswa 14 kilometer yang belum mantap karena memang ruas itu ada di Kawasan Gunung Halimun Salak.

"Itu masuk ke kawasan Halimun Salak, tapi pada 2022 nanti Warung Banten akan dimantapkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bersambung ke halaman berikuntya. Langsung klik

Lihat juga Video: Penampakan Fenomena Banjir Batu 'Hantui' Jalan di Pacitan

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, akses ke Gunung Luhur khususnya dari arah Kecamatan Cipanas juga saat ini masih dalam proses pembangunan imbas dari banjir bandang longsor pada 2020 lalu. Ruas ini memiliki panjang 30 kilometer mulai dari Km 0 di Cipanas hingga ke Km 30 di Gunung Luhur.

Karena longsor dan banjir bandang itu, dari kilometer 0 hingga kilometer 9 mengalami kerusakan. Tahun ini proyek pembangunan sudah dikerjakan dengan nilai Rp 132 miliar.

Selain membangun jalan rusak imbas longsor, paket pekerjaan itu juga membagun Jembatan Ciberang, Cinyiru, Citatogag, Ciparungpung dan Cilangke. Sedangkan penanganan titik longsor di sepanjang 9 kilometer itu ada di 10 titik.

"Selesai target Desember 2021," ujarnya.

Kendala pembangunan yang juga ruas menuju Negeri di Atas Awan itu memang adalah cuaca dan daerah rawan longsor. Apalagi jika memasuki musim hujan.


Hide Ads