Jakarta -
Kelancaran distribusi seperti energi, pangan, dan sektor lainnya jadi salah satu penopang agar ekonomi dalam negeri bisa bangkit. Kabar baiknya, sejumlah industri mampu bertahan bahkan tumbuh secara positif di tengah situasi tidak menentu.
Dengan mulai bangkitnya kembali perekonomian Indonesia di Kuartal kedua, para pelaku usaha harus mulai agresif dalam mengambil kesempatan pertumbuhan ini.
"Kami melihat bahwa momentum pertumbuhan ini harus disertai dengan perubahan dan adaptasi atas situasi pasar yang sudah masuk dalam masa New Normal. Salah satu kunci keberhasilan adalah kemampuan melakukan inovasi pada sistem supply chain untuk memaksimalkan jangkauan serta go to market secara efektif dan efisien," kata Country Manager Borong Indonesia Ronald Sipahutar dalam keterangannya, Kamis (11/11/2021).
Borong Indonesia sendiri adalah platform digital rantai pasok distribusi untuk membantu mengembangkan dan memudahkan skema dan struktur bisnis distribusi. Borong dapat menyederhanakan proses, fokus pada pelanggan dan mendorong bisnis tumbuh secara eksponensial. Sebagai Software as a Service (SaaS), Borong bisa digunakan oleh berbagai industri untuk mengelola Proses Supply Chain, Proses Pengadaan, membangun E-Commerce sendiri hingga mengelola pelanggannya via fitur CRM untuk meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proses beradaptasi di masa new normal, Borong Indonesia mengadakan event bertajuk Borong BizWeek pada 23-24 November 2021. Kegiatan edukasi ini akan dibagi ke dalam dua sesi, yakni Borong Corner (23/11), yang berupa seminar online untuk berbagi tentang industri supply chain dan pembaruan manajemen, serta Borong Academy (24/11) yang berupa sharing session mengenai strategi bisnis untuk pengusaha dan pengguna.
Acara ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari pengusaha Mikro, UKM hingga Enterprise. Akan ada 5 (lima) pembicara utama yang berbagi tidak hanya berupa insights namun juga kemampuan teknis untuk dapat langsung diimplementasikan.
Di era new normal, sejumlah tantangan harus dihadapi para pelaku usaha, mulai dari perubahan mobilitas Salesman, daya beli yang cenderung menurun, hingga dinamika model bisnis. Tantangan-tantangan tersebut serta solusi bertahan dan berkembang di masa pandemi adalah salah satu topik yang akan dibahas pada seminar bertajuk "Market Outlook 2022: Hopes & Fear 2022" dengan pembicara Yongky Susilo (Consumer & Retail Strategist), yang juga pernah menjabat sebagai Executive Director PT Nielsen Company Indonesia.
Selain itu, ada juga Adrian Baskoro (Co-Founder PT RTMart Group Indonesia), seorang profesional dengan lebih dari 30 tahun di perusahaan nasional & multinasional, yang akan menjadi pembicara diskusi bertema "Winning Strategy: Competition, Supply Chain and Marketing Disruption". Membahas bagaimana perusahaan dengan kegiatan distribusi besar dapat tumbuh dalam persaingan yang ada serta persiapan yang harus dilakukan. Bagaimana penyesuaian kegiatan pemasaran selama disrupsi pandemi dan bagaimana supply chain menjadi winning strategy bagi para pemilik bisnis maupun brand. Kedua tema seminar tersebut akan digelar pada event hari pertama, yang diberi tajuk Borong Corner.
Sedangkan pada event hari kedua, akan ada Borong Academy. Seminar yang diperuntukkan bagi entrepreneur bertema "Modern Distribution Management", akan membahas tentang regulasi dan manajemen distribusi, financing distribution management, dan bagaimana meramal pasar. Dibawakan oleh Efrata Denny Saputra Yunus, ST, MIS, MCOM, CSCA, CSCM, CDDP (Supply Chain Management Practitioner), yang berpengalaman di beberapa perusahaan multinasional FMCG dan Pharmaceutical.
Selanjutnya, tema "Strategi Mengolah Cabang dengan Close-Loop Marketplace", yang akan membahas mengenai cara mengelola cabang bisnis dengan sistem close-loop marketplace, dengan pembicara, Rex Marindo (Founder & CEO Foodizz), seorang praktisi, pengembang bisnis kuliner yang juga penulis buku.
Tidak hanya itu, masih ada Satria Utama (VP Marketing TACO Group, Ex Unilever and Samsung Indonesia), yang akan membahas cara menghadapi tantangan dalam pemasaran dalam bisnis supply chain, dalam tema "Marketing for Supply Chain & Distribution: The Core & Challenge".
Kegiatan ini memiliki tujuan ingin memberi pencerahan dan pemberdayaan melalui diskusi dan inovasi jaringan distribusi terpadu untuk menghadapi tantangan masa kini, sehingga para pelaku industri terbekali pemahaman yang cukup untuk menjalankan bisnis di 2022 dan sanggup tumbuh dan bersaing dengan inovasi kegiatan distribusi supply chain.