Komunitas bisnis ini dengan lantang mendukung RUU Infrastruktur Bipartisan yang rencananya akan ditandatangani oleh Presiden AS, Joe Biden menjadi undang-undang pada hari Senin (15/11).
"Kami senang akhirnya kami akan melakukan investasi yang telah lama tertunda dalam infrastruktur negara kami" kata Bradley.
Di sisi lain, Moodys Analytics mengeluarkan laporan pada minggu lalu tentang dampak dari paket infrastruktur dan rekonsiliasi. Pihaknya mengkhawatirkan kebijakan tersebut akan membawa dampak inflasi. Harga konsumen AS melonjak pada Oktober, tercepat sejak akhir tahun 1990.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekhawatiran bahwa rencana tersebut akan memicu inflasi tinggi yang tidak diinginkan dan ekonomi yang terlalu panas sudah berlebihan," tulis laporan tersebut.
Moody's menunjuk pada sifat pengeluaran jangka panjang serta upaya dalam undang-undang untuk meredakan inflasi, termasuk menurunkan biaya obat-obatan dan mengurangi beban keuangan pengasuhan anak, pendidikan dan perumahan.
Bradley juga mengamini paket rekonsiliasi dapat semakin menambah potensi inflasi Amerika yang semakin memburuk. Menurutnya, sebagian paket bisa menjadi deflasi tapi aspek lain pun bisa memberikan inflasi.
"Kami akan memiliki beberapa saran dan penyesuaian, tetapi saya pikir kami dapat menemukan kesepatakan," tutup Bradley.
(fdl/fdl)