Menkes Ungkap Lokasi Pelanggaran Prokes Terbanyak, Ini Daftarnya

Menkes Ungkap Lokasi Pelanggaran Prokes Terbanyak, Ini Daftarnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 12 Nov 2021 17:04 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin hadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR. Raker itu membahas pengeluaran pemerintah terkait belanja di sektor kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan, karena risiko penularan masih berpotensi terjadi. Ia menilai protokol kesehatan belum menjadi budaya adaptasi kebiasaan baru oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M di tatanan kehidupan keseharian dinilai masih kurang. Ini tercermin dari hasil evaluasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 18 Juli 2021," kata Budi dalam pesannya menyambut HKN 2021, Jumat (12/10/2021).

Dalam evaluasi tersebut, masih banyak terjadi pelanggaran penerapan protokol kesehatan, terutama di pasar (3.781.168 kasus), kantor (1.527.813 kasus), jalan umum (1.257.544), rumah (334.052), dan di restoran/kedai (281.900).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, menurut Budi, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, kegiatan sekolah tatap muka, bergeraknya perekonomian, kegiatan sosial, keagamaan dan olahraga, juga wisata, adaptasi kebiasaan baru harus semakin serius.

Ia juga menyebut masih banyak anggota masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19. Data BNPB pada 26 Oktober 2021 menunjukkan bahwa dari 208.265.720 penduduk yang menjadi target vaksinasi hingga akhir 2021, capaiannya adalah vaksinasi pertama berjumlah 115,5 juta (55,5%) dan vaksin kedua berjumlah 70,1 juta (33,6%).

ADVERTISEMENT

Kondisi pandemi yang terkendali saat ini perlu ditingkatkan menjadi transisi epidemiologi menuju endemi. Oleh karena itu, Budi sekali lagi mengingatkan penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan menjadi benteng pencegahan penularan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari.

"Serta melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap," katanya.

Sebagai informasi, Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 jatuh pada hari ini Jumat 12 November. Peringatan kali ini jadi momentum untuk terus mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan mereka.

Perkembangan situasi pandemi di Indonesia saat ini memang terus mengalami penurunan lonjakan kasus COVID-19. Kasus aktifnya saat ini berada di sekitar 10.000 orang.

Pemerintah pun saat ini tengah menguji coba pembukaan work from office (WFO) untuk industri esensial, dari tadinya 50% WFH. Kondisi perekonomian juga dilaporkan membaik, pertumbuhan ekonomi lebih baik dari perkiraan badan dunia. Kondisi ini bukan berarti bisa mengendorkan kewaspadaan kita.

"Penyebaran virus Corona masih mengintai kita, di mana masih memunculkan banyak varian yang tidak bisa diprediksi karena adanya mutasi virus," kata Budi.

Masyarakat diminta waspada. Cek halaman berikutnya.

Oleh karena itu, Budi mengingatkan saat ini selain bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan kasus COVID-19, masyarakat sebaiknya tetap waspada. Dibutuhkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), serta pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Dengan mengangkat tema "Sehat NegeriKu, Tumbuh IndonesiaKu" peringatan HKN diharapkan menjadi penyemangat bagi para pelaku pembangunan. Termasuk di dalamnya masyarakat umum dankhususnya para penggiat sektor kesehatan untuk terus bangkit dari kondisi pandemi COVID-19.

"Semoga peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat, sehingga Indonesia bisa Kembali Sehat dan Kembali Tumbuh," kata Budi.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Panitia HKN ke-57, Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., bahwa peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini dijadikan sebagai momentum mengedukasi, mengubah perilaku, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Kementerian Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan COVID-19.

Kementerian Kesehatan, kata Abdul Kadir yang merupakan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, juga mendorong penguatan Fasyankes dalam upaya kesehatan promotif dan preventif.

"Sehingga seluruh komponen masyarakat dapat kembali produktif di era adaptasi kebiasaan baru," katanya.

Abdul Kadir mengatakan, HKN kali ini melaksanakan sejumlah agenda kegiatan seperti Upacara Peringatan HKN; Mengenang Pahlawan Kesehatan; Pengabdian Masyarakat; Seminar Ilmiah dan sejumlah lomba.



Simak Video "Saat Jokowi Cerita Kuliah-Karier Menkes BGS yang 'Menyimpang' "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads