Beredar kabar jika pilot maskapai Garuda Indonesia akan dialihkan ke maskapai Citilink. Hal ini tercantum dalam Minute of Meeting (MoM) Asosiasi Pilot Citilink yang membahas terkait optimalisasi crew Garuda Indonesia ke QG (Citilink).
Dalam MoM tersebut mekanisme perpindahan masih dalam tahap pembahasan alias masih digodok. Karena itu asosiasi bersikap meminta agar proses penempatan ditunda sampai dengan APIC menerima kejelasan serta komitmen.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan jika rencana optimalisasi ini merupakan hal biasa. "Proses biasa aja," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Sekretaris Jenderal APIC Adhe Ridho mengungkapkan asosiasi mengharapkan agar semua kebijakan yang diambil bisa dikomunikasikan terlebih dulu ke internal Citilink.
Dalam MoM itu, asosiasi meminta kejelasan terkait paket remunerasi pilot GA yang ditempatkan ke Citilink. Lalu jumlah pilot GA yang diperbantukan serta berapa lama waktu penempatan.
Selanjutnya rencana utilisasi pilot GA yang diperbantukan dibanding dengan jumlah pilot Citilink. Kemudian kepastian perubahan status pilot Citilink dari PKWT menjdi PKWTT.
Lalu kepastian kelanjutan program internal Captaincy di fleet A320 dan ATR. Kemudian konsekuensi beban financial Citilink terkait kebijakan tersebut.
"Kepastian untuk New-remmuneration pilot Citilink yang sudah disetujui oleh Direksi di awal 2020 tidak terhambat atas kebijakan ini," tulis MoM tersebut.
Kemudian asosiasi juga meminta komitmen Direktur Operasional bahwa semua keputusan yang dibuat berdasarkan basic interest Citilink.