Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar rumah. Hal ini seiring dengan mulai landainya kasus penularan COVID-19 sejak beberapa waktu terakhir ini.
Sejumlah ruas jalan pun sudah mulai padat. Aktivitas masyarakat sudah mulai bergairah.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan perbaikan mobilitas ini akan berdampak pada aktivitas perekonomian nasional. Dari data BPS disebutkan per Oktober 2021 aktivitas masyarakat tercatat 5%, turun dibandingkan periode September 2021 yang sebesar 6,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aktivitas masyarakat di rumah turun, aktivitas di luar meningkat," kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).
Margo mengungkapkan, seluruh aktivitas di luar rumah mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Mulai dari tempat perdagangan retail dan rekreasi pada September yang minus 1,9% dan pada Oktober 2021 naik 4,3%.
Selanjutnya aktivitas tempat belanja kebutuhan sehari-hari pada September berada di level 20,5% dan Oktober naik menjadi 24,6%. Kemudian aktivitas di taman juga membaik padahal per September terkontraksi hingga 7,9% dan pada Oktober mulai membaik ke level 1,8%.
Lalu aktivitas di tempat transit terkontraksi 19%, lebih baik dibandingkan periode September yang terkontraksi hingga 27,5%. Selanjutnya di tempat kerja yang masih terkontraksi 12,3% lebih rendah dibandingkan periode September 2021 sebesar 15,9%.
"Di tempat kerja juga ada perbaikan (mobilitas) meski belum balik ke normal. Tapi sudah lebih baik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata dia.
Margo menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, mobilitas sangat berdampak pada pemulihan ekonomi sehingga penting untuk menjaga kenaikan kasus COVID-19 tidak lagi terjadi.
(kil/zlf)