Dukung Pengembangan UMKM Daerah, OJK Gelar Festival UMKM Toba Vaganza

Dukung Pengembangan UMKM Daerah, OJK Gelar Festival UMKM Toba Vaganza

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Senin, 15 Nov 2021 17:07 WIB
OJK
Foto: Dok. OJK
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) dan stakeholder lainnya di Sumatera Utara menyelenggarakan Festival UMKM Toba Vaganza. Acara bertema 'UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh' itu digelar untuk mendukung keberlangsungan bisnis UMKM di Sumatera Utara.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yang hadir memberikan sambutan pada pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11) menerangkan, kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen OJK dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pemberdayaan UMKM di daerah. Hal ini, kata Wimboh, juga sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, kegiatan ini berlangsung dalam rangka menjelang HUT OJK ke-10.

"Pelaksanaan Festival UMKM Toba Vaganza diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM mencakup penguatan manajemen usaha, kualitas produk, akses pasar, kapasitas dan kapabilitas UMKM yang dilakukan secara end-to-end dalam satu ekosistem terintegrasi yang berbasis teknologi," jelas Wimboh dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembukaan Festival UMKM Toba Vaganza juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekda Sumatera Utara Afifi Lubis, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Pakpak Barat Franc Bernhard Tumanggor, Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Ibrahim, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Henry Panjaitan serta beberapa pejabat dari kementerian/lembaga dan pimpinan Industri Jasa Keuangan (IJK). Kegiatan tersebut juga turut disaksikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, antara lain H. Gus Irawan Pasaribu, Hidayatullah dan Sihar Sitorus.

Festival UMKM Toba Vaganza yang diinisiasi oleh OJK dan didukung oleh IJK dan pelaku start-up ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Kabupaten Simalungun pada 12-14 November 2021. Selanjutnya di Atrium Centre Point Mall, Medan pada tanggal 15-21 November 2021.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini melibatkan 80 pelaku UMKM Binaan OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), 20 klaster penerima KUR klaster kopi dan jagung, 33 perwakilan TPKAD di wilayah Sumatera Utara, IJK, Universitas Sumatera Utara, pelaku start-up dan e-commerce, praktisi, serta masyarakat Sumatera Utara.

Wimboh menguraikan untuk mendukung dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, OJK bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat, IJK dan juga stakeholders lainnya juga memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster.

Wimboh menyatakan program KUR klaster ini akan terus direplikasi untuk membantu para pelaku UMKM memperoleh dukungan pembiayaan, pendampingan, hingga pemasaran. Dengan begitu UMKM turut andil memperluas akses keuangan masyarakat dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

OJK Foto: Dok. OJK

Ia menambahkan OJK mempunyai tiga fokus utama dalam mengembangkan sektor UMKM yang berbasis produk unggulan daerah. Pertama, mengumpulkan dan membina pelaku UMKM yang mengolah produk unggulan daerah (mengkurasi UMKM) dan mempercepat on-boarding ke platform digital (e-commerce). OJK telah mengembangkan platform marketplace digital bernama UMKMMU untuk mempercepat digitalisasi pemasaran produk unggulan daerah. Tercatat sudah lebih dari 3.000 produk UMKM yang terdaftar di UMKMMU.

Kedua, mengembangkan keterampilan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan brand global dan berorientasi ekspor. Dalam hal ini, OJK juga telah bekerja sama startup melalui program Kampus UMKM bersama GoTo.

Ketiga, memperluas akses pelaku UMKM kepada lembaga keuangan formal melalui program pembiayaan yang inovatif dan berbasis klaster, di antaranya mereplikasi program KUR klaster di seluruh daerah Indonesia, mendukung pembiayaan digital dari Bank Himbara dalam program Digital Kredit UMKM atau Digiku, penyaluran pembiayaan alternatif melalui fintech dengan platform P2P lending dan security crowdfunding, serta memperluas program business matching yang merupakan kerja sama antara TPKAD dengan kantor regional/kantor OJK.

Khusus di Sumatera Utara, jelas Wimboh, skema KUR klaster diterapkan untuk pengembangan klaster pertanian terutama untuk komoditas kopi dan jagung. Pelaksanaan skema ini juga didukung partisipasi pembiayaan dari perbankan.

Pada pembukaan UMKM Toba Vaganza, Wimboh juga menyerahkan bantuan OJK kepada ekosistem KUR klaster berupa alat pertanian kepada BUMDes dan Kelompok Tani senilai Rp 96 juta dalam bentuk mesin grinder, mesin kopi otomatis, mesin cultivator traktor pajak, alat semprot elektrik dan alat penanaman jagung.

Selain dari OJK, program KUR klaster juga diberikan oleh BNI yang menyerahkan secara simbolis pembiayaan KUR klaster komoditas kopi. Sementara itu. dan Bank Sumut menyerahkan pembiayaan KUR klaster komoditi jagung.

Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi peran aktif OJK dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan yang telah dilakukan.

"Saya mengapresiasi langkah OJK untuk menginisiasi pelaksanaan skema KUR klaster di berbagai daerah di Indonesia. OJK memegang peranan penting dalam pengembangan UMKM di daerah terutama dalam memperluas akses pembiayaan. KUR klaster dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas di masyarakat," tutur Luhut.

Sebagai informasi, rangkaian Festival UMKM Toba Vaganza juga diisi kegiatan talkshow dengan tema 'Tantangan dan Peluang UMKM untuk Go Export ke Pasar Global'. Narasumber pada talkshow tersebut, antara lain Kementerian Perdagangan, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Universitas Sumatera Utara dan Mutigo Indonesia.


Hide Ads