Pandemi COVID-19 yang telah mengguncang berbagai lapisan dunia usaha menimbulkan gelombang PHK besar-besaran. Imbasnya jumlah pengangguran di Indonesia bertambah begitu besar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, saat pandemi COVID-19 di tahun pertama terdapat penambahan jumlah pengangguran sebanyak 2,6 juta orang. Mereka dipastikan menganggur akibat pandemi COVID-19.
"Kita mengalami puncaknya tahun lalu akibat COVID-19, dimana tingkat penagngguran kita melonjak hingga 7,1%, dari tadinya di bawah 6%," ucapnya dalam acara CEO Networking 2021, Selasa (16/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kondisi terberat itu menurutnya sudah terlewati. Perbaikan di sisi pertumbuhan ekonomi membuat penciptaan lapangan kerja juga semakin membaik.
"Sudah mulai mulai menunjukkan perbaikan, jumlah angkatan kerja yang meningkat dan pembukaan lapangan kerja baru dengan adanya pemulihan ekonomi dan belanja pemerintah yang ditujukan untuk mendorong pemulihan ekonomi," ucapnya.
Dia mencatat tingkat pengangguran turun lagi ke level 6,5%. Sementara jumlah pengangguran akibat COVID-19 turun menjadi 1,8 juta.
"Pengangguran akibat COVID-19 yang tadinya naik 2,6 juta sudah mulai turun lagi menjadi 1,8 juta, atau turun hampir 30%," ucapnya
Sebelumnya juga diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran di Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang. Jika dibandingkan dengan Agustus 2020 jumlah pengangguran itu menurun 6,82% dari 9,77 juta orang.
(das/ang)