PT Astra Agro Lestari Buat Pabrik Biodiesel

PT Astra Agro Lestari Buat Pabrik Biodiesel

- detikFinance
Senin, 24 Apr 2006 19:26 WIB
Jakarta - Perusahaan perkebunan PT Astra Agro Lestari (AALI) berencana membangun pabrik biodiesel berkapasitas 150 ribu ton per tahun. Diperkirakan dana investasi yang dibutuhkan hanya untuk membangun pabrik mencapai 13 juta Euro.Rencananya bahan baku biodiesel yang akan diproduksi AALI berasal dari tanaman jarak walaupun bisa juga berasal dari minyak sawit mentah (crude palm oil). Saat ini perseroan tengah melakukan survei lahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)."Empat tahun lagi diharapkan pabrik biodiesel sudah bisa berproduksi. Kalau dalam dua tahun kita dapat lahan sudah bisa dibangun, pembangunan pabriknya sekitar 18 bulan," kata Direktur AALI Bambang Palgoenadi usai RUPS PT AALI tahunan di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (24/4/2006).Menurut Bambang dibutuhkan lahan seluas 20-30 hektar tanaman jarak untuk bisa mensuplai kebutuhan pabrik. Sedangkan untuk survei ke Kupang dilakukan karena saat ini banyak tanaman jarak milik masyarakat di sana.Bambang menambahkan, perseroan sendiri tidak terlalu khawatir dengan belum adanya regulasi mengenai bahan bakar dengan campuran biodiesel. Pasalnya produksi pabrik bisa diekspor atau digunakan untuk keperluan saudara perusahaan (sister company) yang bergerak di industri pertambangan.Untuk uji coba penggunaan biodiesel, perseroan juga sedang membangun pabrik berskala 3 ton per hari untuk keperluan internal. Pabrik berskala kecil itu direncanakan mulai berproduksi Mei tahun ini.Sementara itu, dalam RUPS juga disetujui pembagian deviden sebesar 65 persen atau Rp 511,792 milyar dari laba bersih tahun 2005 sebesar 790,4 miliar. Pembayaran deviden tersebut mulai dilakukan tanggal 1 Juni mendatang.Triwulan pertama 2006, pendapatan perseroan meningkat 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini akibat peningkatan produksi CPO sebanyak 14 persen dan kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 6 persen.Namun karena masih terasanya dampak kenaikan harga BBM, laba triwulan satu tahun ini hanya naik 10 persen. (ahm/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads