Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual. Pertemuan bilateral diselenggarakan dalam rangkaian Konferensi Kerjasama Infrastruktur Global.
Pertemuan itu membahas tiga isu seperti rencana pengembangan infrastruktur kereta api; pengembangan kawasan industri untuk energi bersih dan kendaraan listrik; serta pengembangan center of excellence bidang pengembangan wilayah, infrastruktur dan transportasi di Bali.
"Saya optimis kerja sama Provinsi Bali dengan Korea tetap dapat dikembangkan, mengingat kedekatan culture kedua masyarakat dan hasil pertemuan ini dapat ditindaklanjuti secara konkrit mulai tahun 2022," kata Koster dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, Koster mengharapkan bantuan teknis dan investasi kepada Korsel agar pembangunan infrastruktur di Bali dapat terlaksana, terutama untuk transportasi kereta api.
Untuk diketahui, pertemuan bilateral yang berlangsung selama 30 menit ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan Bali untuk mengembangkan konektivitas secara terintegrasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.
"Bali sebagai destinasi wisata internasional yang sangat populer karena pesona destinasinya yang indah dan unik ini, perlu diperkuat dengan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegrasi," terang Koster.
Baca juga: Libur Nataru, Bali Batasi Wisatawan Asing |
Infrastruktur terkoneksi dan terintegrasi dilakukan dengan mengedepankan penggunaan kereta api dan kendaraan berbasis baterai. Infrastruktur ini diharapkan akan mendukung Bali menjadi sebagai hub pariwisata yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Selain itu, Bali juga akan mendorong tumbuhnya kawasan industri untuk penyiapan energi bersih dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Hal ini sebagai wujud pengimplementasian Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Bali akan mendorong pengembangan integrasi kawasan dengan sistem transportasi yang difokuskan di beberapa lokasi, yakni di Sanur, Denpasar, Central Parkir Kuta, Badung, Ubud, Gianyar dan di Gunaksa, Klungkung. Ini akan menjadi mode inovasi yang selanjutnya akan dikembangkan di seluruh Bali," ungkap Koster.
Bagaimana respons pihak Korea Selatan? Langsung klik halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Viral Pegawai KAI Dijemput Kereta Api di Depan Rumahnya, Faktanya?