Bali Ajak Korea Garap Proyek Kereta-Kendaraan Listrik

Bali Ajak Korea Garap Proyek Kereta-Kendaraan Listrik

Sui Suadnyana - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 21:45 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual.
Foto: Dok. Pemprov Bali: Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual.
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual. Pertemuan bilateral diselenggarakan dalam rangkaian Konferensi Kerjasama Infrastruktur Global.

Pertemuan itu membahas tiga isu seperti rencana pengembangan infrastruktur kereta api; pengembangan kawasan industri untuk energi bersih dan kendaraan listrik; serta pengembangan center of excellence bidang pengembangan wilayah, infrastruktur dan transportasi di Bali.

"Saya optimis kerja sama Provinsi Bali dengan Korea tetap dapat dikembangkan, mengingat kedekatan culture kedua masyarakat dan hasil pertemuan ini dapat ditindaklanjuti secara konkrit mulai tahun 2022," kata Koster dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, Koster mengharapkan bantuan teknis dan investasi kepada Korsel agar pembangunan infrastruktur di Bali dapat terlaksana, terutama untuk transportasi kereta api.

Untuk diketahui, pertemuan bilateral yang berlangsung selama 30 menit ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan Bali untuk mengembangkan konektivitas secara terintegrasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.

ADVERTISEMENT

"Bali sebagai destinasi wisata internasional yang sangat populer karena pesona destinasinya yang indah dan unik ini, perlu diperkuat dengan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegrasi," terang Koster.

Infrastruktur terkoneksi dan terintegrasi dilakukan dengan mengedepankan penggunaan kereta api dan kendaraan berbasis baterai. Infrastruktur ini diharapkan akan mendukung Bali menjadi sebagai hub pariwisata yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Selain itu, Bali juga akan mendorong tumbuhnya kawasan industri untuk penyiapan energi bersih dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Hal ini sebagai wujud pengimplementasian Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Bali akan mendorong pengembangan integrasi kawasan dengan sistem transportasi yang difokuskan di beberapa lokasi, yakni di Sanur, Denpasar, Central Parkir Kuta, Badung, Ubud, Gianyar dan di Gunaksa, Klungkung. Ini akan menjadi mode inovasi yang selanjutnya akan dikembangkan di seluruh Bali," ungkap Koster.

Bagaimana respons pihak Korea Selatan? Langsung klik halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Viral Pegawai KAI Dijemput Kereta Api di Depan Rumahnya, Faktanya?

[Gambas:Video 20detik]



Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea, Yoon Sung-won menyambut baik gagasan tersebut. Yoon Sung-won menyadari bahwa Korsel perlu melakukan induksi dan pengenalan kemajuan industri dan sistem transportasi di negaranya untuk dapat digunakan di Bali.

"Kerjasama secara sporadis sudah dimulai dengan dilakukannya penjajagan peluang pembangunan dengan pelaksanaan studi kelayakan pembangunan Kereta Api Ringan (LRT) sebagai akses Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali," ungkapnya

Hal ini, kata dia, sudah diperkuat pula dengan pengiriman dua orang staf Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk meneruskan sekolah di Korea dalam bidang perkeretaapian. Karena itu, Yoon Sung-won mengharapkan agar kerjasama ini dapat diperkuat dan dikonkritkan dengan melaksanakan studi serta perhitungan yang lebih mendetail, mengingat kondisi tanah dan budaya di Bali yang jauh lebih menantang dibandingkan di Korea.

Selain itu, Yoon Sung-won mengharapkan agar pengiriman staf untuk bersekolah di Korsel dapat dilanjutkan dan ditambah dengan kursus-kursus singkat melalui suatu kerjasama yang lebih terstruktur. Tidak hanya di bidang infrastruktur, dirinya juga menawarkan program-program pelatihan untuk PNS dan pegawai Pemerintah Provinsi Bali pada berbagai sektor untuk berangkat ke Korea di dalam meningkatkan kapasitas teknis.


Hide Ads