Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut seluruh negara di dunia tengah menyelamatkan perekonomian akibat pandemi COVID-19. Ma'ruf menyebut ada 3 tantangan dalam upaya untuk pemulihan ekonomi itu. Apa saja?
Ma'ruf Amin menjadi keynote speaker dalam 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance yang digelar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia hadir secara daring. Awalnya, ia menjelaskan soal kondisi perekonomian di Indonesia. Menurutnya Indonesia saat ini dalam fase kritikal pemulihan ekonomi.
"Saat ini kita dalam fase kritikal pemulihan ekonomi sebagian negara pulih lebih cepat tetap, sebagian besar negara masih pemulihan ekonomi global akibat pandemic," kata Ma'ruf, Rabu (17/11/2021).
Pemulihan ekonomi global akibat pandemi setidaknya menghadapi tiga tantangan utama. "Tiga tantangan yaitu kesenjangan akses vaksin, inflasi harga energi, serta distribusi rantai pasok. Selain tantangan tersebut di atas kita juga masih menghadapi tantangan perubahan iklim yang berpotensi mendistrubsi kehidupan manusia," jelasnya.
Menurutnya, pemulihan ekonomi global tidak mungkin dilakukan hanya satu negara saja. Ma'ruf berujar harus ada kolaborasi dan sinergi antar negara untuk membangun perekonomian.
"Untuk pemulihan ekonomi global tersebut tidak mungkin dilakukan hanya oleh sebuah negara. Melainkan harus dilakukan sinergi dan kolaborasi antar negara. Kolaborasi itu yang nantinya bukan hanya menyelesaikan masalah tapi juga memastikan terwujudnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di masa yang akan datang," paparnya.
Ia juga menilai prinsip dan nilai Islam dapat berperan untuk pemulihan ekonomi global.
"Saya meyakini pula bahwa prinsip dan nilai Islam seperti membantu saling membantu ta'awun dan saling menolong mampu berperan dalam mewujudkan kolaborasi dalam upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan," katanya.
Wapres Ma'ruf bicara soal Bank Syariah Indonesia (BSI). Langsung klik halaman berikutnya
(hns/hns)