Kekayaan global meningkat tiga kali lipat dalam dua dekade terakhir. Seiring melesatnya kekayaan global, China menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai negara terkaya di dunia.
Hal itu berdasarkan laporan McKinsey & Co yang meneliti neraca 10 negara yang mewakili 60% pendapatan dunia.
"Kita sekarang lebih kaya dari sebelumnya," kata Jan Mischke, mitra McKinsey Global Institusi di Zurich seperti dikutip dari Straits Times yang mengutip Bloomberg, Rabu (17/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekayaan bersih di seluruh dunia sebesar US$ 514 triliun pada tahun 2020. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding tahun 2000 sebanyak US$ 156 triliun.
China menyumbang sepertiga dari kekayaan dunia tersebut. Kekayaan China tercatat mencapai US$ 120 triliun, naik tinggi dibanding tahun 2000 sebesar US$ 7 triliun.
Sementara, kekayaan Amerika Serikat (AS) tertahan oleh kenaikan harga properti yang lebih rendah. Kekayaan AS naik lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 90 triliun.
Di dua negara ini, lebih dari dua pertiga kekayaan dipegang oleh 10% rumah tangga terkaya. Kekayaan mereka mengalami peningkatan.
Dalam perhitungan Mckinsey, 68% dari kekayaan global disimpan di real estat. Sisanya dalam bentuk infrastruktur, mesin, peralatan dan lainnya.