Pelototi APBN Jelang Akhir Tahun, Jokowi: Percepat Realisasi Belanja!

Pelototi APBN Jelang Akhir Tahun, Jokowi: Percepat Realisasi Belanja!

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 17 Nov 2021 19:45 WIB
close up
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti realisasi belanja APBN dan APBD yang belum sesuai harapannya. Dia meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) mempercepat realisasi belanja karena sudah menjelang tutup tahun 2021.

"Saya minta ini agar -sudah bulan November, masuk ke Desember- jadi percepat realisasi APBN dan APBD. Artinya setiap kementerian/lembaga harus konsentrasi mempercepat realisasi ini," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Kepada para kepala daerah, Jokowi menginstruksikan agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk memelototi APBD yang serapannya masih rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendagri lihat APBD-APBD yang serapan anggarannya masih kecil, juga berikan perhatian. Tekankan pada mereka bahwa APBD penting untuk pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan realisasi dana perlindungan sosial yang baru mencapai 77% dari DIPA. Kemudian program padat karya baru mencapai 67%. Lalu dukungan untuk UMKM dan korporasi baru mencapai 60%.

ADVERTISEMENT

Menurutnya tahun depan juga masih harus diwaspadai, yakni terkait potensi berlanjut pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi dunia. Oleh karena itu, APBN di 2022 harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya tahan ekonomi, serta mengakselerasi daya saing terutama di sisi ekspor dan investasi.

"Perlunya penajaman dan efisiensi belanja. Belanja-belanja rutinitas, belanja-belanja yang tidak perlu segera hilangkan, geser ke belanja produktif," sambungnya.

Jokowi menambahkan, angggaran 2022 harus bisa dieksekusi secepat-cepatnya, dalam hal ini mulai Januari mendatang. Pemerintah akan menyiapkan administrasinya agar anggaran sudah bisa dieksekusi mulai Januari.

"Dan kita harus menyiapkan lagi dasar untuk pelaksanaan itu," tambah Jokowi.

(toy/dna)

Hide Ads