Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyatakan kondisi upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga sebagian besar pengusaha tidak mampu menjangkaunya. Hal ini disebut bisa berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan.
"Kondisi upah minimum yang terlalu tinggi menyebabkan sebagian besar pengusaha tidak mampu menjangkaunya dan akan berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan," ungkap Ida dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021) lalu.
Tingginya upah minimum ini menurut Ida dapat dilihat dari metode Kaitz Index. Metode ini sudah digunakan dunia internasional untuk mengukur tinggi rendahnya upah minimum di suatu wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara perhitungannya yaitu dengan membandingkan besaran upah minimum yang berlaku dengan median upahnya. Median upah adalah nilai tengah antara upah tertinggi dan terendah di suatu wilayah. Nah kenyataannya, menurut Ida, besaran upah minimum di seluruh wilayah di Indonesia sudah melebihi median upahnya.
"Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan Kaitz Index lebih besar dari 1, di mana idealnya berada pada kisaran 0,4 sampai dengan 0,6," ungkap Ida.
Terlepas dari pernyataan Ida, ada 10 negara yang memberi pekerjanya dengan gaji terbesar di dunia. Di dalam daftar tersebut, tidak ada Indonesia. Dilansir dari CareerAddict, berikut 10 negara dengan gaji tertinggi di dunia:
1. Luksemburg
Luksemburg merupakan negara kecil dengan populasi 632.000 yang terletak di Eropa Barat. Meskipun kecil, Luksemberg merupakan salah satu negara terkaya dan dengan bayaran tertinggi di dunia.
Luksemburg berbatasan darat dengan tiga negara, yaitu Prancis, Jerman, dan Belgia. Pendapatan tahunan rata-rata pekerjanya mencapai US$ 68.681 atau setara Rp 977,3 juta (kurs Rp 14.230) per tahun.
Industri teratas di negara ini yaitu perbankan dan layanan keuangan, layanan real estat, konstruksi, baja, logam, kaca, aluminium, teknologi informasi, telekomunikasi, teknik, transportasi kargo, bahan kimia, bioteknologi, pariwisata.
2. Islandia
Islandia juga merupakan negara terkecil dengan populasi hanya 350.000, tetapi juga salah satu negara termahal di dunia. Sebagian besar negara ini tidak berkembang karena cuaca yang sangat dingin, tetapi memiliki industri pariwisata yang berkembang karena keindahan alamnya.
Pendapatan rata-rata pekerjanya mencapai US$ 68.006 atau setara Rp 967,7 juta per tahun, sehingga menduduki posisi kedua sebagai negara dengan gaji terbesar di dunia. Industri yang paling penting bagi perekonomiannya terdiri dari pariwisata, perikanan, tenaga air dan pertambangan.
3. Swiss
Swiss, dengan populasi 8,3 juta orang menjadi negara makmur dan bersemangat menawarkan gaji tertinggi di dunia kepada rakyatnya. Rata-rata pekerja menghasilkan pendapatan US$ 66.567 atau setara Rp 947,2 juta per tahun.
Swiss menjadi negara yang unggul di banyak bidang termasuk keuangan, perbankan, cokelat, elektronik, farmasi, jam tangan, dan pariwisata. Banyak perusahaan multinasional top dunia memiliki kantor pusat di Swiss.
4. Amerika Serikat (AS)
AS menjadi negara dengan ekonomi yang sangat maju dan beragam. Negara ini mandiri di banyak bidang dan memainkan peran penting di kancah Internasional di berbagai sektor.
Pekerjaan relatif mudah ditemukan di AS, asalkan warga negara asli atau paling tidak memiliki visa kerja yang sesuai. Rata-rata pekerjanya digaji US$ 65.836 atau setara Rp 936,8 juta per tahun.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Kenaikan UMP Belum Sesuai Harapan, Wagub Riza Minta Maaf