WSBK 2021 Sukses Digelar, Luhut: Hotel & Homestay Penuh!

WSBK 2021 Sukses Digelar, Luhut: Hotel & Homestay Penuh!

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 22 Nov 2021 14:04 WIB
Jakarta -

Superbike World Championship 2021 (WSBK 2021) sukses digelar. Ajang balap motor internasional ini terlaksana selama tiga hari dari tanggal 19 hingga 21 November 2021 di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pada hari ketiga, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Kepala Kepolisian Daerah NTB M. Iqbal beserta jajarannya menghadiri rangkaian terakhir sekaligus penutup dari WSBK 2021.

"Ini sirkuit standar kelas dunia, sudah high end-nya dunia. Jadi anak-anak muda patut bangga dengan itu. Kualitas sirkuit ini tentu ada sedikit perbaikan, dan tadi Pak Gubernur dan Pak Menhub sepakat akan segera diperbaiki, selesai Maret. Bulan Maret akan ada seri MotoGP, yang akan dibuat lebih bagus lagi," kata Luhut dalam keterangan resminya, Senin (22/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menambahkan tentang bagaimana ajang WSBK 2021 memberikan dampak perekonomian yang sangat signifikan. Salah satunya terlihat dari penuhnya hotel dan homestay setempat.

"Pak Gubernur telah melaporkan bahwa di sini tidak ada satupun hotel dan homestay yang kosong, malah harganya naik tiga kali lipat. Sewa mobil juga naik, semua ekonomi menjadi hidup," ucapnya.

ADVERTISEMENT

WSBK 2021 sukses mendatangkan ribuan penonton dari berbagai belahan dunia ke Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Akan tetapi, tentunya hal ini turut menjadikan aspek seperti protokol kesehatan, keamanan dan ketertiban menjadi prioritas, terutama agar tidak terjadi kluster-kluster Covid-19 baru pasca-WSBK 2021.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, pihaknya telah menyiapkan regulasi prokes yang ketat. Antara lain penonton harus sudah vaksin dua kali, memiliki hasil swab antigen 1x24 jam atau PCR 2x24jam dengan negatif COVID-19 yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Serta menggunakan masker dobel selama menonton.

Selain itu, sebagai tindakan preventif, dia menyebutkan bahwa ITDC juga menyediakan sarana prasarana fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi, tenda medis, mini klinik, ambulans, medical center, dan juga tenaga kesehatan terlatih di area sirkuit.

"Sistem prokes dan pelayanan kesehatan ini didukung oleh Kemenkes, Dinas Kesehatan Prov NTB dan Kabupaten Lombok Tengah, RSUD Provinsi NTB serta TNIPolri. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian/lembaga dan instansi yang telah mendukung terselenggaranya prokes saat event WSBK ini," imbuh Abdulbar.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dalam mendukung keselamatan selama event WSBK berlangsung, Basarnas mengerahkan 25 personil, Helikopter HR-3603, kendaraan operasional, dan peralatan SAR lainnya. Disamping itu, Basarnas membentuk dua posko yang berlokasi di Pos Unit Siaga Kuta Mandalika (Gedung Balawista) dan di Pantai Seger.

"Personil kami tempatkan di kedua posko yang dibentuk dan di delapan titik pantau di sekitar sirkuit," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH.

Kementerian Perhubungan juga turut mendukung kelancaran penyelenggaraan acara WSBK 2021. Salah satunya yaitu mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, agar mobilitas pergerakan orang dan kendaraan pada saat event berlangsung dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, tertib dan sehat, dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami telah menyediakan shuttle bus yang akan berkeliling di sejumlah titik di area penyelenggaraan acara, untuk digunakan para tim official dan penonton. Jadi dipastikan tidak ada kendaraan pribadi yang melintas di area penyelenggaraan acara untuk menghindari kepadatan," demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Sejumlah sarana transportasi juga disiapkan untuk melancarkan konektivitas dari dan menuju Mandalika, yaitu: penyediaan transportasi massal bus untuk menghubungkan antara Mandalika, dengan bandara Lombok, dan sejumlah Pelabuhan yakni: Gilimas, Kayangan, Bangka, dan Mataram, melalui skema Buy The Service (BTS). Kemudian, menyiapkan kapal cepat untuk melancarkan konektivitas antara Lombok dengan daerah sekitar seperti: Padang Bai, Lembar, Sumbawa, dan Bali.

Selain melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, sejumlah hal lainnya yang telah disiapkan Kemenhub diantaranya yaitu: meningkatkan fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pembangunan Pelabuhan Laut Gilimas, pemberian subsidi operasional angkutan antar moda dari dan ke kawasan wisata Mandalika, pembangunan fasilitas pendukung integrasi moda, pembangunan fasilitas perlengkapan jalan, dan peningkatan pelayanan angkutan penyeberangan dari dan ke Pulau Lombok.

Kementerian Kesehatan mendukung dan memfasilitasi dalam hal pengawasan teknis medis termasuk penegakan protokol kesehatan, penyediaan pelayanan medis, penyiapan tim kesehatan, fasilitas rumah sakit serta pengelolaan makanan dan limbah medis dalam ajang ini. Sistem bubble diterapkan selama event berlangsung untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19. seluruh partisipan yang memasuki KEK melakukan scan barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Selain untuk memastikan keamanan bagi seluruh peserta dan 25% kapasitas penonton, juga untuk memudahkan dan mempercepat tim kesehatan melakukan tracking dan tracing apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat event berlangsung kita pastikan semua berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Kita sudah menyiapkan tim kesehatan dari Dinkes Lombok Tengah, rumah sakit, tempat isolasi dan karantina, lab pemeriksa, prosedur penatalaksanaan pasien terkonfirmasi COVID-19 serta mitigasi apabila terjadi kerumunan di area sirkuit. Jadi semua sudah siap," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. Abdul Kadir.


Hide Ads