.webp)
Djoko Susanto pemilik dari Alfamart ternyata hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Namun kini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 1,45 miliar atau setara Rp 20,64 triliun (Kurs Rp 14.244).
Djoko yang merupakan anak ke-6 dari 10 bersaudara ini hanya mengenyam pendidikan dasar karena lebih memilih untuk menjaga kios milik keluarga yang berlokasi di Pasar Arjuna, Jakarta.
Masa sulit yang sudah Djoko alami sejak kecil diperparah dengan terjadinya musibah kebakaran kios tersebut yang terjadi pada tahun 1976, dan musibah ini menghilangkan 80-90% modal miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjaga kios milik keluarga, pada umur 17 tahun Djoko juga sempat mengelola warung-warung makanan dan menjajakan rokok hingga membuka beberapa warung kelontongan. Usaha dalam bisnis kelontongan ini menjadi awal berkembangnya kesuksesan Djoko karena berhasil membuka 560 gerai yang tersebar di berbagai pasar tradisioanl.
Keberhasilan Djoko membuahkan hasil, Putera Sampoerna yang memiliki perusahaan tembakau dan cengkeh melirik perkembangan usaha miliknya dan sepakat membuka 15 kios rokok di Jakarta.
Kerjasama ini berlanjut dengan adanya kesepakatan antara keduanya untuk membuat toko dan supermarket. Namun, Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Philip Morris, Djoko terus fokus mengembangkan bisnis ritelnya.
Bisnis ritel milik Djoko yaitu Alfamart, yang telah memiliki 16.000 cabang di seluruh Indonesia.
(dna/dna)
