.webp)
Harga minyak goreng diprediksi naik hingga kuartal I-2022. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan. Ia pun memastikan stok minyak goreng di dalam negeri tersedia.
"Kita pastikan itu. Saat ini posisinya ada 628.000 ton tersedia untuk memasok kebutuhan dalam 1,5 bulan ini akan dicoba setiap waktunya ketersediaan minyak goreng dalam 1,5 bulan terus menerus," katanya dalam dalam diskusi INDEF secraa virtual, Rabu (24/11/2021).
Tidak hanya itu, Oke juga mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan produsen minyak goreng untuk menggelontorkan produk dengan kemasan sederhana 11 juta liter. Harga minyak goreng kemasan sederhana itu dipatok Rp 14.000/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah didistribusikan melalui ritel. Walaupun dalam keadaan terbatas tetapi ini bisa membantu bagi yang membeli minyak goreng dengan harga terjangkau secara bertahap akan disesuaikan. Ini akan disebar ke 45.000 retail," jelasnya.
Sebagai informasi, penggelontoran minyak goreng kemasan sederhana itu melibatkan produsen minyak goreng Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI).
Kemudian, Oke mengungkap Kemendag juga akan menggandeng produsen minyak goreng di luar asosiasi. Hal itu dilakukan juga untuk menyediakan minyak goreng kemasan menyambut Natal dan tahun baru.
"Penambahan juga akan berbicara dengan produsen non anggota GIMNI dan AIMMI yang akan kita akan bicarakan mengenai minyak goreng kemasan dalam rangka penambahan minyak natal dan tahun baru," tutupnya.
(ara/ara)
