Mantan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi bicara soal rantai pasok global kacau gegara pandemi. Bayu mengatakan saat kegiatan ekonomi terbuka kembali usai pandemi terkendali permintaan langsung naik pesat.
Bayu menilai pada saat-saat ini orang-orang mulai berani untuk belanja. Sayangnya hal ini tidak bisa direspons cepat dari sisi suplai atau produsennya.
"Secara ekonomi saat vaksin berhasil dan ekonomi dibuka kembali, yang respons cepat adalah demand. Orang menahan diri kemarin dan mulai belanja cari produk sekarang. Nah ini nggak bisa direspons cepat sama supply side-nya, dia nggak luwes," ungkap Bayu dalam diskusi via Twitter Space dengan ekonom Didik Rachbini, Rabu (24/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisi produksi yang tadi tenaga kerja nggak ada, adanya lockdown bahan baku tidak terkirim dan lain-lain untuk produksi dan kirimkan produknya lagi tidak secepat demand-nya," ujarnya.
Contoh mudahnya, dari ritel fesyen saja, dia menyatakan kemungkinan permintaan pakaian sedang mengalami kenaikan. Bisa jadi juga peritel besar sedang kewalahan memenuhinya. Apalagi momen liburan sudah mulai berdatangan, misalnya di Amerika saja ada hari Thanksgiving ataupun persiapan natal.
"Dari pakaian saja, permintaan pakaian naik dua kali lipat. Di semua merek Zara, H&M, dan lain-lain naik besar," ungkap Bayu.