Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, program tanjung jawab sosial perusahaan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) telah dirombak. Program tersebut kini difokuskan untuk pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM.
Erick bilang, CSR penerapan harus efisien. Ia kemudian juga menyinggung soal dividen. Dia bilang, direksi saat ini sedang stres karena dituntut dividen.
"Sudah waktunya di era efisiensi ini. Dan kita ini juga pasti direksi sekarang juga lagi stres-stres sama saya, karena dituntut dividen. Karena itu kalau dividen juga harus efisien, CSR juga harus efisien," katanya dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia, Minggu (28/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick melanjutkan, CSR harus memberikan dampak besar. Ia tak ingin hanya menjadi 'percikan kecil'.
"Harus menjadi gelombang besar bukan percikan-percikan kecil," ujarnya.
Dengan menjadi gelombang besar, lanjut Erick, CSR bisa berdampak pada lingkungan hidup yang lebih baik. Kemudian, generasi muda juga siap menghadapi disrupsi yang disebabkan oleh digitalisasi. Serta, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bisa kuat.
"Gelombang besar sehingga apa, lingkungan hidup kita bisa jauh lebih baik, pendidikan masa depan generasi muda kita di kala sekarang ada disrupsi daripada digitalisasi yang juga banyak menggantikan banyak lapangan kerja karena robotic ada AI kita harus pastikan generasi muda capable siap akan peruabahan ini dan tentu UMKM yang merupakan tulang punggung daripada ekonomi kita," jelasnya.