Jack Dorsey Mundur dari CEO, Saham Twitter Naik 10%

Jack Dorsey Mundur dari CEO, Saham Twitter Naik 10%

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 30 Nov 2021 10:30 WIB
Twitter CEO Jack Dorsey addresses students during a town hall at the Indian Institute of Technology (IIT) in New Delhi, India, November 12, 2018. REUTERS/Anushree Fadnavis
Jack Dorsey/Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
Jakarta -

Salah satu pendiri sekaligus bos Twitter, Jack Dorsey akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO. Hal ini telah disampaikan oleh Twitter dalam sebuah pengumuman internal perusahaan pada Senin (29/11) kemarin.

Usai kabar pengunduran diri Jack Dorsey ini diumumkan, saham Twitter langsung melonjak sebanyak 10% dalam perdagangan pra-pasar Senin kemarin.

Mengutip CNN, Selasa (30/11/2021), meski akan segera diturunkan dari posisinya sebagai CEO, Dorsey akan tetap menjadi anggota dewan perusahaan Twitter setidaknya sampai tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk ke depannya, posisi sebagai CEO Twitter ini diambil ahli oleh Parag Agrawal yang sebelumnya telah menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter.

"Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk move on dari para pendirinya," kata Dorsey dalam sebuah pernyataan, Senin.

ADVERTISEMENT

"Kepercayaan saya pada Parag sebagai CEO Twitter (selanjutnya) sangat dalam. Karyanya selama 10 tahun terakhir telah membawa perubahan. Saya sangat berterima kasih atas keterampilan, hati, dan jiwanya. Saatnya untuk memimpin," jelasnya lagi.

Sebagai informasi, selama Dorsey menjabat, Twitter berhasil mencapai profitabilitas, membukukan pendapatan kuartal pertama hingga miliaran dolar hingga mulai menguji dan merilis berbagai fitur untuk menarik pengguna.

Namun saat ini Twitter, seperti rekan-rekan penyedia platform media sosial lainnya, perusahaan ini juga harus menghadapi tantangan moderasi konten serta pengawasan yang meningkat dari anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dan publik.

Meskipun jauh lebih kecil daripada saingannya seperti Facebook, Twitter juga sempat menjadi pusat perdebatan tentang bagaimana dan seberapa banyak platform media sosial harus bertanggung jawab untuk mengekang ujaran kebencian, retorika kekerasan, dan informasi yang salah di platform mereka.

Simak video 'CEO Twitter Jack Dorsey Pamit Undur Diri':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads