Pasokan pangan menjadi sangat penting saat Indonesia tengah dilanda pandemi. Salah satu penunjang untuk menggenjot pertanian adalah pupuk.
Untuk mendukung pengembangan dan penelitian terkait pupuk dibutuhkan laboratorium. Hal itu ditangkap oleh emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) yang berkolaborasi dengan PT Saraswanti Indo Genetech (SIG).
Kedua perusahaan yang memiliki hubungan darah itu membangun laboratorium uji kimia. Laboratorium ini selain dimanfaatkan pengembangan produk pupuk perusahaan juga dibuka untuk kepentingan umum (tujuan komersil)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam era agroindustri yang semakin maju, kesuksesan bisnisnya ditopang oleh seberapa besar penunjang sarana riset dan laboratoriumnya," ujar Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, Yahya Taufik, dalam keterangan pers, Rabu (1/12/2021).
Laboratorium ini juga digunakan untuk kepentingan internal yang menunjang pengembangan dan perbaikan teknologi produk pupuk serta kegiatan riset pengujian pupuk dalam tanah dan tanaman.
Kehadiran laboratorium ini menunjang pengembangan dan perbaikan teknologi produk pupuk serta kegiatan riset pengujian pupuk dalam tanah dan tanaman.
Ruang lingkup dan aktivitas kegiatan di laboratorium yang menunjang agroindustri pupuk meliputi ranah berbagai macam analisis untuk jenis pupuk. Hal itu karena setiap unsur dalam pupuk berinteraksi dan mengalami dinamika di dalam tanah dan tanaman, maka laboratorium ini juga menganalisis contoh berupa tanah dan daun.
Baca juga: Kapal Kargo Muatan Pupuk Terbakar di Cilacap |
Dilengkapi dengan peralatan canggih, laboratorium ini didukung dengan tim analis yang sudah terlatih dengan handal untuk melakukan analisis dasar dan instrumensasi.
Adapun standar yang diterapkan laboratorium untuk mutu mengacu kepada ISO 17025 dengan menggunakan metode berstandar SNI dan internasional. Peralatan instrumensasi pegukuran materi yang tersedia di laboratorium antara lain Karl Fischer, Spektrofotometer, UV-Vis, Flame Photometer, AAS, dan ICP OES.
(das/dna)