Bos Blue Bird Nyaris Jadi PNS, Tapi Batal karena Gaji Nggak Cocok

Bos Blue Bird Nyaris Jadi PNS, Tapi Batal karena Gaji Nggak Cocok

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 01 Des 2021 17:33 WIB
Jakarta -

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan pernah berniat untuk merekrut profesional di dunia swasta ke dalam jajaran pejabat Kementerian PAN-RB. Tidak tanggung-tanggung bos perusahaan besar mau ditarik Tjahjo untuk mengurusi birokrasi pegawai negeri.

Tjahjo mengatakan hampir saja dia merekrut CEO dari perusahaan transportasi besar di Indonesia, Blue Bird. Dia tidak menyebut spesifik siapa nama orang yang dimaksud, namun yang jelas CEO Blue Bird saat ini dijabat oleh Sigit Djokosoetono.

"Saya mau narik lagi (dari swasta), sudah mau, itu CEO-nya Blue Bird," ungkap Tjahjo dalam Seminar Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Butir Komitmen Kepala Daerah yang digelar secara virtual, Rabu (1/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi hal itu urung dia lakukan. Pasalnya, gaji yang ditawarkan tidak cocok. Dia menyebutkan gaji PNS Eselon 1 tidak sampai Rp 50 juta, tapi gaji bos Blue Bird disebut Tjahjo bisa sampai miliaran.

"Tapi gajinya nggak cocok, karena gaji Eselon 1 hanya nggak sampai Rp 50 juta, sedangkan di Blue Bird sudah sekian miliar. Nggak mau, gajinya nggak cocok," ungkap Tjahjo.

ADVERTISEMENT

Adapun alasan Tjahjo sendiri merekrut seorang profesional karena ingin menularkan mental profesional di perusahaan swasta yang kompeten kepada para PNS. Dia tidak ingin PNS hanya kerja seadanya saja, tidak berharap kenaikan pangkat, dan ujungnya cuma mengharapkan uang pensiun di hari tua.

"Harapannya bisa mencontoh. Jadi ASN tidak berpikir naik pangkat syukur, enggak ya nggak apa-apa. Yang penting saya pensiun saya, saya meninggal keluarga saya dapat pensiun," jelas Tjahjo.

Tjahjo sendiri sudah berhasil sebenarnya merekrut seorang profesional dari sektor swasta. Dia adalah Alex Denni yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian PAN-RB.

Alex Denni, awalnya merupakan seorang pejabat setingkat deputi di Kementerian BUMN. Sebelum itu pun, dia sudah sering berkarier di berbagai perusahaan BUMN umumnya yang berhubungan dengan masalah sumber daya manusia. Mulai dari BUMN perbankan hingga ke BUMN jalan tol.

"Bisa kok saya dapat deputi saya ambil orang BUMN. Orang perbankan yang urusi SDM. Jadi supaya SDM ASN itu meniru SDM di swasta," ungkap Tjahjo.

(hal/zlf)

Hide Ads