Kehidupan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak selalu berjalan mulus. Meski dari keluarga yang berkecukupan ternyata dia juga pernah mengalami kehabisan uang alias bokek. Bahkan itu terjadi ketika dia tinggal di Amerika Serikat.
Sri Mulyani menceritakan, dia merupakan 10 bersaudara. Keluarganya sangat menyukai dunia pendidikan. Itulah mengapa dia dan saudara-saudara kandungnya mengenyam pendidikan tinggi di universitas bergengsi.
Tapi ada yang menarik ketika dia memutuskan kuliah di Universitas Indonesia dan memilih jurusan ekonomi. Ternyata itu merupakan jurusan yang tidak dianjurkan oleh orang tuanya yang saat itu menginginkan seluruh anaknya menjadi insinyur atau dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya satu-satunya dari 10 anak yang tidak ingin menjadi dokter atau insinyur. Orang tua saya selalu memikirkan anaknya harus masuk ke kedokteran atau insinyur. Jadi kaka saya dokter di UI, lalu ad 4 di ITB, 1 lagi di UI, ada juga masuk kedokteran di Undip. Jadi saya satu-satunya walaupun jurusan IPA kepingin masuk non eksakta," tuturnya dalam acara Leader's Podcast: Fiscal Policy Dynamics to 2045, Rabu (1/12/2021).
Sri Mulyani mengakui saat itu dia buta tentang ilmu ekonomi karena sebelumnya di SMA dia masuk jurusan IPA. Satu hal yang membuat dia tertarik adalah ekonomi ada mata kuliah matematika yang sangat dia sukai
"Aku enjoy sekolah di UI, karena lingkungan di UI waktu itu masa-masa 81 sampai 86 semua masih idealis dengan berbagai keinginan untuk mengubah Indonesia menjadi open, demokrasi, transparan," terangnya.
Setelah selesai dari UI, Sri Mulyani mendapatkan tawaran beasiswa untuk mengambil gelar master dari universitas di Inggris dan AS. Akhirnya Sri Mulyani memilih University Illinois at Urbana-Champaign dengan alasan universitas itu memperbolehkannya sambil mengambil gelar PhD.
Bersambung ke halaman selanjutnya.