.webp)
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyoroti 'borok' di BUMN. Dia berpendapat banyak kontrak di perusahaan pelat merah yang merugikan karena tidak adanya niat mitigasi dari direksi ketika mengalami kerugian.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons pernyataan Ahok. Dia meminta Ahok juga memelototi Pertamina.
"Tolong di-review yang ada di Pertamina, seperti saya juga mereview keseluruhan BUMN," kata Erick saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Rabu (1/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick juga menyinggung perbaikan di badan usaha milik negara yang sudah dia perhatikan sejak 2019-2020 di awal menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Ya saya rasa yang disampaikan Pak Komut itu kan sebuah pembicaraan, coba teman-teman media cek statement saya dari tahun 2020 mengenai perbaikan daripada 5 fondasi BUMN, mengenai bisnis proses," sebutnya.
Tranformasi fondasi BUMN yang dimaksud, yakni memetakan antara koorporasi dan public service, memetakan ekosistem, serta memetakan dan mendorong inovasi dan teknologi.
"Keempat, bisnis proses yang benar supaya jangan ada kasus korupsi, yang terakhir transformasi human capital. Itu kita sudah lakukan," bebernya.
Erick turut menyampaikan ucapan terima kasih atas pernyataan yang dilontarkan Ahok kepada BUMN. "Kalau Pak Ahok/Pak Komut menyatakan itu, saya mengucapkan terima kasih," tambahnya.
Saksikan juga d'Mentor: 'Persiapan Memulai Bisnis Ala Sandiaga Uno'
