Menyoal omzet bulanan, Pawiro mengaku relatif karena menyesuaikan situasi pasar. Seperti saat pandemi COVID-19 melanda, Pawiro mengaku burung hasil ternaknya sangat sulit laku.
"Kalau omzet sekarang relatif, paling Rp 10 juta sampai Rp 30 juta perbulan, tapi kadang ya blank (tidak ada pemasukan) karena Corona," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena usaha kerasnya, Pawiro saat ini berhasil melunasi hutang-hutangnya. Bahkan Pawiro saat ini mampu memberangkatkan umrah orangtuanya dan tengah membangun tempat untuk berinteraksi komunitas penggemar burung, nongkrong, hingga pelatihan di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
"Sampai tahun 2019 kita lunas ribanya, karena utang memang banyak. Terus tahun 2020 awal saya bisa umrahkan ayah saya, ya untuk menyenangkan orangtua mas. Dan saat ini mau buat cafe untuk sharing pelatihan komunitas habis Rp 500 juta," katanya.
Simak Video "Polisi Tangkap Buron Kasus Penipuan Bermodus Gendam di Jateng!"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)