Jokowi: Kita Harapkan Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5,5%

Jokowi: Kita Harapkan Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5,5%

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 03 Des 2021 12:58 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhitungkan ekonomi kuartal IV 2021 bisa tumbuh 5,5%. Hal itu ia sampaikan dalam Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (3/12/2021).

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi saat ini sudah mulai terlihat. Sehingga di kuartal IV ini dirinya berharap pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh 4,5% sampai 5,5%.

"Kita harapkan (ekonomi) di kuartal keempat ini, hitungan kita (tumbuh) antara 4,5% sampai 5,5% dan kita harapkan itu bisa tercapai kalau pengendaliannya masih seperti ini," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melihat kondisi ekonomi ke belakang. Dia ingat betul pada 2020 lalu ekonomi Indonesia minus 2,19% di kuartal empat dan kemudian berangsur baik seiring dengan berjalanannya waktu dan pengendalian pandemi COVID-19.

"Kita ingat di 2020 ekonomi kita -2,19 di kuartal keempat. Kemudian di kuartal I-2021 kita sudah -0,74 artinya ada perbaikan-perbaikan. Di kuartal kedua sebetulnya kita melompat ke 7,07%," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Jokowi, itu merupakan lompatan yang sangat besar karena mobilitas masyarakat naik. Namun, pada pertengahan Juli, Indonesia menghadapi varian delta dan mulai menerapkan PPKM Darurat sehingga ekonomi pun terkoreksi lagi.

"Karena varian delta di bulan Juli kita terapkan PPKM Darurat, anjlok lagi di kuartal 3 menjadi 3,51%," tuturnya.

Lanjut halaman berikutnya.

Meski begitu, pada tahun 2022, Jokowi mengatakan, kebangkitan ekonomi akan semakin terlihat. Asalkan, kata dia, kondisi penanganan pandemi terkendali dan motor penggerak ekonomi tetap terjaga, tidak hanya melalui APBN saja tetapi juga investasi.

"Nah di 2022 inilah kebangkitan ekonomi mulai kelihatan, asalkan kondisi situasi seperti yang kita hadapi sekarang ini dan motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Tahun ini target Rp 900 triliun (kuartal III Rp 659 triliun), tahun 2022 targetnya Rp 1.200 triliun. Saya hanya ingin titip jajaran Polri dari pusat sampe daerah kawal dan jaga betul yang namanya investasi, karena kunci kita disini bukan di APBN," pungkasnya.


Hide Ads