3. Nigeria
Kegagalan atau bangkrut juga dirasakan Nigeria di mana model pembiayaan melalui utang yang disertai perjanjian merugikan negara penerima pinjaman dalam jangka panjang. China mensyaratkan penggunaan bahan baku dan buruh kasar asal China untuk pembangunan infrastruktur di Negeria.
"Mereka membangun proyek infrastrukturnya lewat utang, akhirnya mereka tidak bisa bayar utang. Banyak beberapa negara, di antaranya Angola mengganti nilai mata uangnya. Zimbabwe juga," ujar dia.
4. Uganda
China diduga telah mengambil alih Bandara Internasional Entebbe Uganda di Afrika Timur. Hal itu dilakukan karena pemerintah Uganda dikabarkan gagal bayar utang ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Economic Times, Senin (29/11/2021), Pemerintah Uganda telah mendapatkan pinjaman dari Bank Exim China sebanyak US$ 207 juta untuk memperluas Bandara Internasional Entebbe.
Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 20 tahun termasuk masa tenggang tujuh tahun. Pembayaran utang itu tersendat karena kabarnya pihak bandara tengah krisis.
Meski demikian, Presiden Uganda, Yoweri Museveni kabarnya telah mengirim delegasi ke China untuk negosiasi ulang utang. Namun, ini bukan pertama kalinya Uganda menegosiasikan utang. Pada Maret 2021, Uganda juga pernah melakukan hal serupa.
(fdl/fdl)