Karena itu pihaknya kini tengah mencari solusi lewat restrukturisasi utang dan rasionalisasi. Tiko menyebut, target restrukturisasi bisa diselesaikan pada Januari tahun depan.
"Kami akan bicarakan kira-kira seperti apa win-win solutionnya karena memang kondisi AP I ... Ini masalah cash flow nya memang berat sekali, kita lagi restrukturisasi, moga-moga restrukturisasinya Januari bisa kita selesaikan," pungkasnya.
(fdl/fdl)