Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta agar seluruh jajaran di Kementerian Keuangan mencegah hal-hal yang mendekati pada tindak korupsi, salah satunya bersikap tidak integritas dan penuh kepura-puraan. Hal itu dia sampaikan dalam acara Puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
"Saya berharap seluruh jajaran Kementerian Keuangan dalam menjalankan perannya memberikan contoh dan kemudian menjadi role model Anda adalah satu dengan nurani Anda sehingga tidak ada kepura-kepuraan," kata Sri Mulyani dalam YouTube Kemenkeu RI, Rabu (8/12/2021).
"Itu adalah dari value saya. Aku tidak harus pura-pura jujur, pura-pura sederhana, pura-pura tidak korupsi karena kepura-puraan itu adalah musuh dari integritas. Jadi saya minta supaya kita jaga (integritas)," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menghindari sikap yang serba berpura-pura, Sri Mulyani juga meminta agar para pejabat atau pemimpin yang ada di Kemenkeu tidak bersikap munafik di depan anak buahnya. Karena, kata dia, pemimpin akan menjadi role model para pegawainya.
"Tidak menjadi munafik waktu di depan anak buah dia seolah-olah menjadi A waktu di belakang dia menjadi B. Hidup akan sangat lelah kalau kita memiliki berbagai macam split personality seperti itu," katanya.
Dia mengatakan, korupsi merupakan penyakit paling berbahaya bagi perekonomian. Sebab, korupsi memberikan dampak yang luar biasa bagi Indonesia seperti hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Korupsi memiliki dampak luar biasa merusak. Korupsi bisa menggerus tingkat kepercayaan karena masyarakat bisa lagi tidak mempercayai suatu pemerintah yang dianggap korup sehingga bisa terjadi gejolak politik sosial," jelasnya.
Lihat juga Video: Survei TII: DPR Jadi Lembaga Paling Korup di RI