3. Pegawai Bank Perkreditan di Bojonegoro
Seorang pegawai bank perkreditan di Bojonegoro gantung diri karena terjerat pinjaman online (pinjol). Selain utang ke pinjol, pegawai ini juga memiliki utang ke sejumlah nasabah dan temannya.
Jika ditotal pinjaman mencapai Rp 23,1 juta. Selain itu juga ditemukan selembar kertas yang bertuliskan daftar orang yang diutangi.
Korban ditemukan gantung diri di kantornya pada Senin (23/8). Korban juga sempat diajak pulang oleh temannya pada Sabtu (21/8) namun korban enggan diajak pulang dan memilih tidur di kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Anak Bayar Pinjol Nggak Lunas-lunas
Ada seorang pria bernama Dedi, salah satu korban pinjol ilegal. Perkara utang anaknya sebesar Rp 2,5 juta tidak kunjung lunas meski sudah dia bayar sebesar Rp 100 juta.
"Pinjam Rp 2,5 juta nggak ditransfer, tapi ditagih terus. Dari 2019. Katanya sudah ditransfer dilihat di rekening nya tapi nggak ada, tapi ditagih terus," ujar Dedi, Sabtu (16/10/2021).
Dedi mengungkapkan, sang anak dikenakan bunga per hari mencapai Rp 500 ribu. Anaknya itu ditawari pinjol melalui media sosial.
Pihak pinjol kerap menagih utang kepada anaknya itu dengan ancaman akan diculik hingga dibunuh. Akhirnya, karena takut, anak Dedi itu terpaksa membayar dengan uang tabungan milik Dedi.
"Anak saya karena takut (akhirnya) bayar, tapi nggak nggak lunas-lunas," ucapnya.
5. Ibu Gantung Diri
Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim, Kombes Pol Rizki Agung Prakoso pernah bercerita bahwa ada ditemukan seorang ibu rumah tangga gantung diri di Cinere, Depok.
Ibu rumah tangga itu gantung diri dan meninggalkan sepucuk surat di sampingnya. Dalam surat itu dia menceritakan bahwa dirinya sudah tidak kuat menghadapi intimidasi dari debt collector pinjol ilegal.
Rizki mengatakan, setelah dicek HP-nya, memang ditemukan banyak sekali pesan penagihan dari berbagai pinjol yang diduga pinjol ilegal. Mulai dari SMS hingga Whatsapp.
"SMS, Whatsapp semuanya ada penuh tagihan dari berbagai aplikasi pinjol, tapi kebanyakan memang kami duga itu ilegal," tuturnya, Selasa (9/11/2021).
(dna/dna)