Heboh Alibaba Pecat Karyawan Wanita yang Ngaku Dapat Pelecehan Seksual

Heboh Alibaba Pecat Karyawan Wanita yang Ngaku Dapat Pelecehan Seksual

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 13 Des 2021 09:58 WIB
Fitur Pengenal Wajah Uighur Alibaba Tuai Kontroversi
Ilustrasi Alibaba Group
Jakarta -

Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, telah memecat salah seorang karyawan wanitanya setelah ia mengaku mendapat pelecehan dari kolega dan kliennya.

Melansir dari BBC, Senin (13/12/2021), dikatakan bahwa karyawan wanita tersebut telah dipecat dari perusahaan sejak bulan lalu karena telah menyebarkan kebohongan yang telah merusak reputasi perusahaan.

"(pemecatan ini) menyebabkan keprihatinan sosial yang kuat dan berdampak buruk pada perusahaan," kata karyawan wanita tersebut sebagaimana dikutip dari BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak melakukan kesalahan, dan tentu saja tidak akan menerima hasil ini, dan di masa depan akan menggunakan cara hukum untuk melindungi hak dan kepentingan saya," jelasnya lagi.

Sebagai informasi, sebelumnya kasus ini berawal saat karyawan itu mengatakan di media sosial pada Agustus lalu kalau salah seorang rekannya telah memperkosanya di kamar hotel saat dia tidak sadarkan diri setelah dibuat mabuk.

ADVERTISEMENT

Wanita itu menuduh bahwa koleganya, yang memegang posisi manajerial yang lebih senior di perusahaan, memaksanya melakukan perjalanan bisni ke kota Jinan, yang berjarak sekitar 900 km dari kantor pusat Alibaba di Hangzhou, untuk pertemuan dengan klien.

Kemudian saat melakukan perjalanan bisnis tersebut, atasannya itu telah memaksa dirinya untuk minum alkohol dengan klien yang ditemuinya itu saat makan malam pada 27 Juli lalu.

Lihat juga video 'Alibaba Dijatuhi Denda Rp 40,49 Triliun Oleh Pemerintah China':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut halaman berikutnya.

Setelah itu karyawan wanita itu mengatakan bahwa klien tersebut telah menciumnya saat ia mabuk, dan keesokan harinya ia bangun di kamar hotelnya tanpa pakaiannya dan tanpa ingatan tentang malam sebelumnya.

Wanita itu mengatakan dia memperoleh rekaman kamera pengintai yang menunjukkan rekan kerja itu masuk ke kamarnya empat kali pada malam hari.

Setelah kembali ke Hangzhou, wanita tersebut mengatakan bahwa insiden tersebut telah dilaporkan ke departemen sumber daya manusia (SDM) Alibaba dan manajemen senior dan bahwa dia telah meminta rekan kerjanya untuk dipecat.

Dia mengatakan bahwa pihak departemen sumber daya manusia pada awalnya menyetujui permintaan tersebut tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.

Akibatnya Alibaba menghadapi reaksi keras dari publik, kemudian memecat rekan kerjanya. Selain itu perusahaan mengatakan dua eksekutif yang gagal bertindak atas tuduhan itu juga telah mengundurkan diri.


Hide Ads