Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, telah memecat salah seorang karyawan wanitanya setelah ia mengaku mendapat pelecehan dari kolega dan kliennya.
Melansir dari BBC, Senin (13/12/2021), dikatakan bahwa karyawan wanita tersebut telah dipecat dari perusahaan sejak bulan lalu karena telah menyebarkan kebohongan yang telah merusak reputasi perusahaan.
"(pemecatan ini) menyebabkan keprihatinan sosial yang kuat dan berdampak buruk pada perusahaan," kata karyawan wanita tersebut sebagaimana dikutip dari BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak melakukan kesalahan, dan tentu saja tidak akan menerima hasil ini, dan di masa depan akan menggunakan cara hukum untuk melindungi hak dan kepentingan saya," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, sebelumnya kasus ini berawal saat karyawan itu mengatakan di media sosial pada Agustus lalu kalau salah seorang rekannya telah memperkosanya di kamar hotel saat dia tidak sadarkan diri setelah dibuat mabuk.
Wanita itu menuduh bahwa koleganya, yang memegang posisi manajerial yang lebih senior di perusahaan, memaksanya melakukan perjalanan bisni ke kota Jinan, yang berjarak sekitar 900 km dari kantor pusat Alibaba di Hangzhou, untuk pertemuan dengan klien.
Kemudian saat melakukan perjalanan bisnis tersebut, atasannya itu telah memaksa dirinya untuk minum alkohol dengan klien yang ditemuinya itu saat makan malam pada 27 Juli lalu.
Lihat juga video 'Alibaba Dijatuhi Denda Rp 40,49 Triliun Oleh Pemerintah China':
Lanjut halaman berikutnya.