Peluang Cuan, Begini Tips Memulai Bisnis Crochet

 Peluang Cuan, Begini Tips Memulai Bisnis Crochet

Dea Duta Aulia - detikFinance
Selasa, 14 Des 2021 19:05 WIB
Deasy Priska-Valerie Crochet-BRIlianpreneur
Foto: detikcom
Jakarta -

Selain cocok untuk mengisi waktu luang, menekuni kerajinan tangan sebagai hobi ternyata memiliki keuntungan finansial. Ya, kamu bisa menjadikan kerajinan tangan seperti crochet sebagai peluang bisnis.

Lebih dikenal dengan sebutan rajutan, crochet kini kian populer di Tanah Air. Deasy Priska selaku owner dari Valerie Crochet mengatakan bisnis rajut tak sulit untuk dijalankan. Karena bahannya terbilang mudah untuk didapatkan. Selain itu, kamu bisa belajar cara merajut dengan melihat berbagai tayangan gratis yang ada di internet.

"(Bahan-bahannya) sudah bisa dibeli di Indonesia, bisa dibeli online ya. Untuk polanya juga banyak di online, bisa beli, bisa juga gratis. Tekniknya juga bisa belajar di YouTube. Kalau mau beli benang, banyak secara online. Pemasarannya pun gampang, bisa online juga. Pokoknya serba online jadi lebih dimudahkan," ujarnya di acara Yuk Berkreasi dikutip dari channel YouTube Bank BRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deasy pun menjelaskan hal penting yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis rajut. Pertama, yaitu mengerti target pasar dan kebutuhan mereka. "Kalau bikin rajutan, apalagi untuk dijual, kita harus mikirin dari segmennya ini butuhnya seperti apa," tuturnya.

"Kalo valerie kita lebih ke baby and kids ya. Salah satu produknya adalah boneka," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Deasy, kebutuhan konsumen tersebut yang menjadi dasar dalam mengembangkan produk. Dia mencontohkan saat membuat boneka untuk bayi maka wajib mempertimbangkan faktor safety atau keamanan. Sehingga disarankan menghindari bahan yang berbahaya. Untuk itu, Deasy memilih dakron sebagai isian boneka karena empuk.

"Kalau untuk baby and kids ya lebih ke mainan dan buat teman tidur. Kayaknya nggak safety kalau pakai besi, nanti dimasukkan ke mulut bahaya banget. Kalau buat orang dewasa, pakai besi untuk berdiri tegak ya nggak apa-apa. Jadi sesuai kebutuhan aja," terangnya.

Di samping itu, produk akhir juga dinilainya berpengaruh terhadap pemilihan benang. Apabila membuat produk rajut untuk bayi dan anak, lanjut dia, sebaiknya gunakan benang katun. Karena selain lembut, juga tidak berbulu sehingga tidak membuat anak bersin-bersin.

"Benangnya juga yang lembut, benang katun. Banyak orang bilang kalau merajut itu pakai benang wol, entar bikin bersin-bersin. Sebenarnya merajut nggak harus benang wol, bisa benang katun yang nggak ada bulunya dan lembut," paparnya.

Baca halaman berikutnya..

Diungkapkan Deasy, dalam membuat crochet hakpen menjadi salah satu tools yang wajib disiapkan. Hakpen atau hook merupakan jarum untuk merajut crochet yang tersedia dalam berbagai ukuran, bergantung pada ukuran benang. Semakin tebal benang, semakin besar pula ukuran hakpen.

Soal teknik, dia mengatakan ada banyak yang dipakai dalam merajut. Sebut saja teknik single crochet dan HDC atau half double crochet. Namun, untuk pemula bisa belajar dari teknik membuat rantai. Dia pun mengingatkan agar tidak bosan-bosan berlatih teknik merajut.

"Untuk pemula, kalau belajar rajut, misalnya hari ini belajar besok harus belajar lagi. Kalau nggak lupa," tandas Deasy.

Sebagai informasi, Yuk Berkreasi! merupakan salah satu rangkaian UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 untuk mempromosikan UMKM lokal.



Simak Video "Holding Ultra Mikro Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads