Gempa NTT, Kemenhub Pastikan Tak Ada Kerusakan Pelabuhan-Bandara

Gempa NTT, Kemenhub Pastikan Tak Ada Kerusakan Pelabuhan-Bandara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 14 Des 2021 13:37 WIB
Kerusakan akibat gempa M 7,4 NTT di Pulau Jampea, Selayar, Sulsel. (dok. Istimewa)
Foto: Kerusakan akibat gempa M 7,4 NTT di Pulau Jampea, Selayar, Sulsel. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Gempa dengan magnitudo 7,4 terjadi di Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini sempat disusul dengan peringatan dini tsunami oleh BMKG. Kementerian Perhubungan menegaskan tak ada infrastruktur transportasi yang mengalami kerusakan imbas dari kejadian ini.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan yang terjadi, baik pelabuhan maupun bandara.

"Hingga saat ini belum ditemukan adanya kerusakan infrastruktur transportasi khususnya pelabuhan dan bandara," ungkap Adita kepada detikcom, Selasa (14/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adita mengatakan operasional bandara dan pelabuhan masih dalam pantauan. Meski begitu tak ada larangan operasional yang dikeluarkan Kemenhub.

"Sementara dilaporkan belum ada larangan terbang dan melaut, sambil terus memantau situasi yang berkembang," ujar Adita.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan itu, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menegaskan operasional penerbangan dari dan ke NTT masih berjalan normal tanpa gangguan. Novie menyatakan sejauh ini fasilitas dan pelayanan bandara tetap aman tidak mengalami kerusakan.

"Pantauan kami sampai dengan saat ini, fasiltas bandara dan pelayanan penumpang masih aman. Operasional pnerbangan juga berjalan normal," kata Novie kepada detikcom.

"Saya sudah minta semua stakeholder penerbangan waspada dan terus berkoordinasi dengan BMKG dan unit terkait," lanjutnya.

Di sisi lain, AirNav Indonesia selaku lembaga penyelenggara navigasi penerbangan juga menyatakan hingga saat ini operasi penerbangan di NTT tetap berjalan normal.

Hal itu dapat dipastikan setelah AirNav menghimpun keterangan dan data operasional di seluruh lokasi kerja navigasi penerbangan yang terduga terdampak gempa tersebut. Mulai dari Cabang Pembantu Ende, Unit Maumere, Unit Larantuka, Unit Lewoleba, dan Unit Alor.

"AirNav Indonesia memastikan sampai saat ini operasional pelayanan navigasi penerbangan di lokasi-lokasi tersebut juga berjalan normal," ungkap Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait dalam keterangannya.

"Hasil pemeriksaan sementara di lokasi-lokasi tersebut menyatakan bahwa kondisi personil, bangunan, dan peralatan dalam kondisi aman," lanjutnya.




(hal/zlf)

Hide Ads