Pameran ini bertajuk ARCH:ID yang bakal dilaksanakan pada tanggal 2-5 Juni 2022 mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.
Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto mengatakan dengan acara ini diharapkan dapat membuka jalan bagi para arsitek untuk bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kita ingin kolaborasi dengan bidang lain, kan arsitek terkenal di kalangan arsitek biasa. Nah kalau dikenal bidang lain itu kan kurang banyak. Di momen ini hal itu harusnya bisa diwujudkan," ujar pria yang akrab disapa Boegar ini dalam konferensi pers yang dilakukan di bilangan Grogol, Jakarta Barat, Selasa (14/12/2021).
Pameran yang dilakukan akan mengusung tema Sebentang, Serentang, Segendang yang merupakan refleksi dari keberagaman praktek dan produk arsitektur yang ada di Indonesia.
Pameran dipunggawai oleh tiga orang arsitek ternama sebagai kurator karya arsitektur yang bakal dipamerkan. Ketiganya berasal dari berbagai daerah, mulai dari Ary Indra dari Jakarta, Ramadhoni Dwipayana dari Medan, dan Hermawan Dasmanto dari Surabaya.
Salah satu yang membedakan acara ARCH:ID tahun depan adalah adanya pembangunan 5 instalasi arsitek di 5 kawasan yang berbeda, IAI menyebutnya sebagai pameran Paviliun 5 Pulau. Kegiatan ini akan diselenggarakan di 5 kota yang tersebar di 5 pulau sebagai representatif yaitu Medan, Makassar, Balikpapan, Bali dan Sorong.
"Pembangunan Paviliun 5 Pulau sebagai komitmen ARCH:ID untuk merangkul arsitek dari seluruh Indonesia," kata Boegar.
ARCH:ID juga akan melakukan konferensi internasional sebagai wadah dialog antara arsitek dan para pelaku industri di Indonesia. Konferensi ARCH:ID 2022 akan diselenggarakan selama 2 hari dengan menghadirkan pembicara berkualitas dari dalam dan luar negeri. (hal/zlf)