Wow! Luhut Beberkan Investasi Rp 1.800 Triliun Antre Masuk RI

Wow! Luhut Beberkan Investasi Rp 1.800 Triliun Antre Masuk RI

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 15 Des 2021 14:22 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Foto: Muhammad Ridho: Menko Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan investasi sangat besar antre masuk Indonesia. Luhut menjelaskan secara total investasi yang akan mengalir masuk Indonesia sebesar US$ 132 miliar atau sekitar Rp 1.890 triliun (kurs Rp 14.320/US$).

Aliran investasi tersebut akan masuk dalam 8 tahun ke depan sejak sekarang. Kabar tersebut disampaikan Luhut dalam acara CNBC Indonesia Awards 2021, Selasa malam (14/12/2021). Dalam acara tersebut Luhut meraih penghargaan sebagai Menteri Terbaik 2021.

"Memang kita tahun ini sangat beruntung, karena saya pikir dalam pandemi pun investasi yang masuk sangat besar. Tahun ini misalnya nanti tanggal 21 bulan Desember Presiden akan groundbreaking untuk satu investasi yang total jumlahnya US$ 132 miliar untuk 8 tahun ke depan," ujar Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut pada 21 Desember 2021 nanti akan masuk investasi ke Kalimantan Utara (Kaltara). Pada tanggal itu akan dilakukan groundbreaking proyek pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nilai proyek tersebut mencapai US$ 24 miliar atau setara dengan Rp 343 triliun.

ADVERTISEMENT

"Dan itu kita mulai dengan satu proyek pertama nanti oleh Presiden pada tanggal 21 Desember nanti di Kalimantan Utara yaitu tadi petrochemical. Ini salah satu yang besar mungkin berkisar US$ 24 miliar dan seterusnya tiap tahun," terang Luhut.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Simak Video: Luhut: RI Beruntung, Investasi Besar Tetap Masuk Meski Pandemi

[Gambas:Video 20detik]



Selain mampu memberikan nilai investasi yang tinggi, proyek itu juga diklaim akan membuka lapangan pekerjaan hingga ratusan ribu. Kemudian, kata dia, proyek ini akan memperbaiki profil Indonesia ke depan dan 30% ekspor nantinya diprediksi bersumber dari hasil proyek ini.

"Tapi secara bertahap mulai tahun 2023 ini sudah mulai beroperasi, dan kalau ini ada karena ini produksinya end to end itu nanti menyangkut pada petrochemical, aluminium, kemudahan tadi litium baterai, EV dengan green energy," kata Luhut.

"Kalau ini terjadi mungkin kita akan punya ekspor berkisar 30% dari seluruh ekspor Indonesia pada tahun itu juga akan datang dari sini ini. Saya pikir membuat Indonesia semakin baik, dan sekali lagi kita harap menemukan kontinuitas pembangunan ke depan ini dengan pemimpin yang punya visi, punya juga kesederhanaan sebagai pemimpin," pungkasnya.


Hide Ads