RI Sudah Keluar dari Krisis COVID-19? Ini Kata Pengusaha Muda

RI Sudah Keluar dari Krisis COVID-19? Ini Kata Pengusaha Muda

Elsa Azzahra - detikFinance
Kamis, 16 Des 2021 15:59 WIB
Ilustrasi Cegah Gelombang Ketiga Corona
Ilustrasi Penanggulangan Virus Corona (Foto: Infografis detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming menyambut baik keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengendalikan krisis akibat pandemi COVID-19. Ia menilai, kondisi di Indonesia saat ini sudah keluar dari krisis.

Maming menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan krisis akibat pandemi COVID-19. Diharapkan, pada Januari mendatang tidak ada lagi peningkatan kasus COVID-19.

"Kami sambut baik dan sangat mengapresiasi keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengendalikan krisis akibat pandemi COVID-19. Terima kasih Pak Jokowi, kondisi di Indonesia saat ini sudah keluar dari krisis. Arah ekonomi yang lebih baik insyallah sudah mulai terlihat," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengendalikan krisis akibat pandemi COVID-19 tersebut, Ia menilai, bisa membawa dampak ekonomi secara langsung terhadap Indonesia. Ke depannya, Indonesia bisa memasukkan agenda-agenda pertumbuhan ekonomi nasional setelah keluar dari krisis pandemi COVID-19.

"Ini akan membawa dampak ekonomi yang sangat besar, yang akan dirasakan oleh Indonesia. Dampak pentingnya adalah ke depannya kita bisa memasukkan agenda-agenda pertumbuhan ekonomi dan akselerasi ekonomi kita. Kami sebagai garda terdepan dalam membangkitkan dan menumbuhkan pengusaha baru terus bergerak. Dengan kondisi sekarang ekonomi akan bangkit, masyarakat Indonesia sehat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sekedar diketahui, kondisi COVID-19 di Indonesia sudah jauh lebih baik dari puncak kasus COVID-19 pada Juli lalu. Angka positivity rate bahkan dalam beberapa waktu terakhir konsisten di bawah 1 persen, keterisian rumah sakit secara nasional tercatat rendah. Laporan kasus harian COVID-19 kerap berada di bawah seribu kasus.

Meski begitu, ancaman varian Omicron di dunia masih mengintai. Oleh karena itu, pemerintah belakangan memperketat pintu masuk Indonesia dengan memperpanjang masa karantina menjadi 10 hari sebagai antisipasi masuknya Omicron.

Kementerian Kesehatan RI hingga kini belum mencatat satupun kasus Omicron di Indonesia. Negara ASEAN yang mencatat Omicron adalah Malaysia, Singapura hingga Thailand.

(dna/dna)

Hide Ads